Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Pencuri dan Ramai-ramai Masukkan Jenazah Korban ke Karung, 14 Warga Desa Jadi Tersangka

Kompas.com - 26/10/2021, 15:54 WIB
Ari Maulana Karang,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 14 warga Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tewasnya seorang warga bernama Maman.

Adapun Maman yang dituduh mencuri oleh warga, tewas dipukuli dan jenazahnya dikuburkan di kaki Gunung Cikuray, Garut.

Baca juga: Terduga Pencuri Dihakimi Warga Desa hingga Tewas, Jenazahnya Langsung Dikubur di Kaki Gunung Cikuray

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, dari hasil pemeriksaan, 14 warga tersebut secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban hingga meninggal dunia.

Baca juga: Videonya Memukul Anak Buah Viral, Kapolres Nunukan Dinonaktifkan

"Tanggal 12 Oktober 2021 sekitar pukul 01.00 WIB,  (warga) memergoki saudara Maman hendak melakukan pencurian di gudang sayur. Para tersangka mengamankan Maman kemudian bersama-sama melakukan tindak pidana penganiayaan," ujara Wirdhanto, saat konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (26/10/2021).

Para tersangka menganiaya korban menggunakan tangan, batu, dan senjata tajam.

Dari hasil otopsi, korban mengalami luka bacokan di pundak hingga kaki, sementara bagian kepala mengalami luka hantaman batu.

Setelah korban tidak berdaya dan tidak sadarkan diri, para pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam karung dan menguburkannya di kaki Gunung Cikuray.

Para tersangka dikenakan pasal yang berbeda, mulai dari Pasal 340 Tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup, Pasal 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun, Pasal 170 Ayat 2 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan Pasal 351 Ayat 3 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Laporan keluarga

Wirdhanto mengatakan, kasus ini terungkap setelah pihak keluarga Maman pada 20 Oktober 2021 melaporkan bahwa Maman hilang.

Aparat kepolisian Polsek Bayongbong dan Polres Garut melakukan pencarian hingga mendapat informasi di Desa Sindangsari terjadi kasus penganiayaan terhadap seseorang hingga menyebabkan korban meninggal dunia dan dikuburkan secara bersama-sama.

 

"Setelah diselidiki dan kerjasama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, kami dapat informasi, betul Saudara Maman telah dikuburkan setelah sebelumnya dilakukan penganiayaan," katanya.

Mendapati informasi tersebut, polisi berupaya mencari tahu orang-orang yang melakukan penganiayaan hingga akhirnya berhasil mengamankan 14 pelaku.

"Dari keterangan warga Desa Sindangsari, Maman memiliki kebiasaan melakukan tindak pidana pencurian," jelas Wirdhanto.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sindangsari memergoki seorang pria yang hendak membongkar gudang berisi alat dan obat-obatan pertanian pada 12 Oktober 2021.

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Maman itu disergap setelah sebelumnya diintai oleh warga.

Warga yang kesal kemudian memukuli Maman hingga tewas dan jenazahnya dikuburkan di kaki Gunung Cikuray. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com