Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Medan Berencana Izinkan PTM Tingkat SD Pekan Depan

Kompas.com - 26/10/2021, 15:41 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana akan mengizinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat sekolah dasar (SD) mulai pekan depan.

Sampai saat ini, Pemerintah Kota Medan memang baru mengizinkan PTM untuk tingkat SMP dan SMA.

"SD mudah-mudahan minggu depan bisa kita buka," kata Bobby saat mendampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim meninjau PTM terbatas di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di Medan, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Gaya Kasual Menteri Nadiem Saat Meninjau PTM Terbatas di Medan

Bobby menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum mengizinkan PTM tingkat SD karena merasa infrastruktur protokol kesehatan belum memadai dan dikhawatirkan akan menjadi tempat penyebaran Covid-19.

Sejak awal, Bobby memang masih menunggu hasil evaluasi pelaksanaan PTM untuk tingkat SMP sebelum memutuskan PTM untuk tingkat SD.

Apabila berjalan lancar, maka PTM untuk tingkat SD kembali dibuka.

Untuk saat ini, pelaksaan PTM di tingkat SMP juga akan terus diperluas aturannya.

Baca juga: Nadiem Makarim: Pembelajaran Jarak Jauh Bisa Sebabkan Learning Loss Terbesar dalam Sejarah Indonesia

 

Sesuai arahan Menteri Nadiem sehari sebelumnya, pelaksanaan PTM sudah bisa diperluas dengan menambah jumlah siswa di kelas.

"SMP mungkin bisa kita tambah sesuai arahan Menteri Pendidikan. Kalau bisa semakin hari semakin ditambah jumlah murid yang mengikuti tatap muka," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com