SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya akan membuka kembali program Car Free Day (CFD) mulai pekan depan.
Sesuai rencana, CFD ini akan dilaksanakan di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, pada Minggu 7 November 2021 mendatang.
Hal itu dilakukan setelah Kota Surabaya berstatus PPKM Level 1 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 53/2021.
Kepala DLH Kota Surabaya Anang Suhartoyo membenarkan bahwa CFD Jalan Kembang Jepun akan dibuka pada akhir pekan depan, setelah tutup nyaris selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
"Jadi CFD Kembang Jepun dibuka tanggal 7 November. Nanti dibuka dari jam 06.00 - 09.00 WIB," kata Anang, sapaan Suharto Wardoyo, kepada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Kasi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan Lingkungan Hidup DLH Kota Surabaya, Dyan Prasetyaningtyas mengungkapkan, pembukaan CFD Kembang Jepun akan dilakukan setiap pekan sampai akhir tahun 2021.
"Ini uji coba sampai dengan akhir tahun. Intinya kami ingin memastikan kalau kegiatan di ruang terbuka seperti CFD ini masih aman," ujar Dyan.
Baca juga: Bos Besar Penyedia Debt Collector Pinjol di Surabaya Kabur ke Luar Negeri, Polisi: Dia WNI...
Jalan Kembang Jepun dipilih karena lokasinya dinilai relatif minim keramaian.
Sementara untuk Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo, belum ada rencana untuk membuka kembali CFD di jalan tersebut.
Dua lokasi yang berada di tengah kota itu dinilai cukup rawan akan potensi keramaian dan bisa memunculkan kerumunan.
"Untuk tahun ini kita coba di Jalan Kembang Jepun dulu. Kami belum ada rencana untuk membuka CFD di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan yang relatif ramai," ujar dia.
Menurutnya, ada banyak ketentuan yang harus dipatuhi para pengunjung di lokasi CFD Jalan Kembang Jepun.
Nantinya, kata Dyan, akan dibuat one gate system di mana hanya satu sisi jalan saja yang dibuka.
Sementara sisi sajalan lainnya akan ditutup sementara sampai kegiatan CFD selesai.
Di sisi jalan yang ditutup itu, juga dilakukan pengamanan oleh tim pelaksana CFD dari beberapa instansi di lokasi CFD.
"Tentu saja dengan banyak ketentuan ya. Untuk petugas pengamanannya, ekstranya, selain kita melakukan tugas sesuai pelaksanaan CFD pada umumnya, kita juga harus menerapkan dan memastikan bahwa prokes itu sudah berjalan dengan benar di lokasi CFD," kata Dyan.
Baca juga: Seorang Kurir Narkoba Ditangkap di Surabaya, Polisi: Dia Terima Upah Rp 200.000...
Ia menjelaskan, pekan lalu tim pelaksana CFD sudah melakukan survei di lokasi Jalan Kembang Jepun. Selain itu, sudah mendapat asesmen dari tim Satgas Covid-19.
"Sekarang ini sudah ada berita acara untuk asesmen-nya dan saat ini kita lagi proses menunggu hasil tertulis dari rekomendasi tim satgas Covid-19," tutur dia.
Hasil rekomendasi yang diberikan Satgas Covid-19, nanti menjadi dasar pelaksanaan CFD di lokasi.
Ia mengaku akan berupaya maksimal agar protokol kesehatan betul-betul diterapkan dengan baik.
"Kita akan upayakan, kalau ngomong (prokes) benar-benar bisa dijaga, kami tidak bisa menjamin karena ini baru pertama kali dan kita upayakan sebisa mungkin semampu kami," kata dia
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, ia mengaku sama sekali tidak mengizinkan para pedagang berjualan di lokasi selama pelaksanaan CFD.
Tak hanya itu, event-event khusus juga tidak boleh digelar di area CFD.
"Jadi di CFD nanti itu pure sarana warga untuk mereka bisa berolahraga kemudian sosialiasi antar warga. Jadi kita kembalikan sesuai pelaksanaan CFD pada awalnya," kata Dyan.
Kemudian, kerumunan massa akan menjadi perhatian utama agar sesuai dengan prokes.
Karena jangan sampai dibukanya CFD malah bisa berimbas pada munculnya kasus Covid-19.
"Ini memang jadi tantangan. Makanya kami nggak berani buka di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Karena di dua tempat itu, sekarang saja sudah ramai ya," kata dia.
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Wali Kota Surabaya Awasi Pesisir Pantai Kenjeran hingga Kali Lamong
Untuk itu, sebelum CFD di Jalan Kembang Jepun dilaksanakan, pihaknya mengaku akan melakukan beberapa langkah.
Salah satunya, pengajuan asesmen ke Tim Satgas Covid-19 dan menggelar rapat dengan tim pelaksana CFD yang melibatkan beberapa OPD Pemkot Surabaya.
"Setelah itu, kita akan laporan ke Bapak Wali Kota, tentu saja semuanya sesuai dengan arahan yang beliau sampaikan," kata Dyan.
Meski demikian, ia memastikan bahwa CFD di Jalan Kembang Jepun akan dibuka mulai 7 November 2021.
"Insya Allah sudah pasti, karena sudah ada lampu hijau juga dari tim satgas Covid-19. Cuma yang harus kita persiapkan lagi adalah langkah-langkahnya dan pembagian tugas dari pelaksana tim CFD itu sendiri," tutur Dyan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.