Perjuangan yang tidak pernah ia perhitungkan itu ternyata ada Allah Yang Maha Menghitung. Allah membalas dengan apa yang tidak pernah ia pikirkan. Bahwa Allah memberikan kejutan yang tak pernah terduga.
Setelah perjuangan dua tahun dengan penuh air mata, barulah kemudian warga Baduy dapat menerimanya. Berangsur-angsur. Kepercayaan pun mulai tumbuh.
Kini, masyarakat Baduy, baik Baduy Luar maupun Baduy Dalam, jika membutuhkan layanan kesehatan datang ke klinik yang juga adalah rumah bidan Eros.
Dokter Firman, dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, mengatakan bahwa bidan Eros adalah sosok yang menginspirasi banyak orang. Bidan Eros, menurut Firman merupakan bidan koordinator dan perintis pengobatan masyarakat Baduy.
“Ia mengader delapan bidan lainnya untuk menangani masyarakat Baduy, karena keterbatasan akses geografis dan batasan adat,” ujar anggota satgas Covid-19 Kabupaten Lebak tersebut.
Penghargaan dan bantuan yang didapat, kata Firman, adalah pengakuan atas pengabdian bidan Eros.
“Penghargaan ini karena bidan Eros berhasil mengakses layanan kesehatan masyarakat Baduy,” ungkap dokter yang juga sedang menempuh studi ilmu hukum tersebut.
Baca juga: Baduy Kembali
Saat kami tanya mengapa tetap bertahan di suku Baduy selama hampir tiga dekade, bidan Eros mengungkapkan bahwa ia kemudian memahami dan mengerti arti "memanusiakan manusia" yang dipesankan bapaknya.
"Bekerja dengan hati. Bekerja dengan semangat. Bekerja dengan ikhlas. Bekerja untuk kemanusiaan," ungkap dia.
Bidan Eros lalu menyebut pemahamannya soal "memanusiakan manusia" itu sebagai: teori hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.