Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Pedagang Pasar Jambangan Surabaya Banyak yang Tutup, Armuji: Tindak Tegas kalau Tak Niat Jualan

Kompas.com - 26/10/2021, 10:50 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah lapak pedagang di Pasar Jambangan Baru, Surabaya, Jawa Timur, tutup meski ada pemiliknya. 

Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Surabaya Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jambangan pada Kamis (21/10/2021).

Hasil sidak itu kemudian dirapatkan bersama perwakilan Kecamatan Jambangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Surabaya.

Armuji meminta pada instansi terkait untuk menindak tegas pemilik stan di pasar yang tidak berniat jualan.

Baca juga: Bos Besar Penyedia Debt Collector Pinjol di Surabaya Kabur ke Luar Negeri, Polisi: Dia WNI...

"Karena dari hasil temuan saya, memang banyak stan yang tutup, tapi ada pemiliknya. Saya minta itu diinventarisir. Tindak tegaslah kalau mereka tidak niat berjualan," ujar Cak Ji, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa (26/10/2021).

Ia berupaya mencarikan jalan keluar agar para pedagang tetap aktif berjualan di dalam pasar. 

Terlebih lagi, saat ini jaringan WiFi sudah dipasang dan akan diperluas jangkauannya.  

"Untuk meramaikan pasar, kami akan inventarisasi pedagang yang aktif jualan dan yang hanya titip nama," tuturnya.

Menurut dia, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus tegas menertibkan pedagang yang tidak mau berjualan di pasar tersebut.

Sebab, masih banyak pedagang lain yang membutuhkan stan untuk berjualan di pasar.

Baca juga: Berkantor di Balai RW, Eri Cahyadi: kalau Ada Warga yang Mau Mengadu, Monggo

 

Salah satunya pedagang Pasar Karang yang juga membutuhkan tempat atau stan untuk berjualan.

"Nanti pedagang Pasar Karang bisa dimasukkan ke stan yang tersedia di Pasar Jambangan setelah relokasi serta inventarisasi pedagang," katanya.

Menurut Cak Ji, pasar yang dibangun dengan APBD tersebut harus menjadi sentral perekonomian di wilayah sekitar serta memberikan dampak bagi masyarakat.

Ia berharap kondisi pasar bisa kembali ramai dan para pedagang kembali aktif berjualan.

Jika ada pedagang yang tidak berniat jualan, akan langsung diganti dan diisi pedagang lainnya.

"Karena kalau sepi, itu namanya bukan pasar. Padahal kemarin sudah dipasang WiFi. Nanti akan ditambah lagi, biar semua pedagang bisa menjangkau," kata Cak Ji.

Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Wali Kota Surabaya Awasi Pesisir Pantai Kenjeran hingga Kali Lamong

Ia meminta pekan depan sudah mendapatkan informasi detail tentang jumlah pedagang yang ingin berjualan di Pasar Jambangan.

"Ya, progresnya saya tunggu sampai pekan depan. Biar kami tahu berapa jumlah pedagang yang ingin berjualan. Jangan cuma minta stan, tapi enggak dibuat jualan," ucapnya.

Rencananya, Dinas Koperasi dan UMKM akan menggelar pertemuan bersama pedagang untuk mendata ulang pedagang yang aktif pada Rabu (27/10/2021).

"Terkait dengan WiFi, nanti Dinas informasi dan Komunikasi akan melakukan survei serta menambah jangkauan WiFi di pasar itu," tutur Cak Ji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com