SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah lapak pedagang di Pasar Jambangan Baru, Surabaya, Jawa Timur, tutup meski ada pemiliknya.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Surabaya Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jambangan pada Kamis (21/10/2021).
Hasil sidak itu kemudian dirapatkan bersama perwakilan Kecamatan Jambangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Surabaya.
Armuji meminta pada instansi terkait untuk menindak tegas pemilik stan di pasar yang tidak berniat jualan.
Baca juga: Bos Besar Penyedia Debt Collector Pinjol di Surabaya Kabur ke Luar Negeri, Polisi: Dia WNI...
"Karena dari hasil temuan saya, memang banyak stan yang tutup, tapi ada pemiliknya. Saya minta itu diinventarisir. Tindak tegaslah kalau mereka tidak niat berjualan," ujar Cak Ji, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa (26/10/2021).
Ia berupaya mencarikan jalan keluar agar para pedagang tetap aktif berjualan di dalam pasar.
Terlebih lagi, saat ini jaringan WiFi sudah dipasang dan akan diperluas jangkauannya.
"Untuk meramaikan pasar, kami akan inventarisasi pedagang yang aktif jualan dan yang hanya titip nama," tuturnya.
Menurut dia, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus tegas menertibkan pedagang yang tidak mau berjualan di pasar tersebut.
Sebab, masih banyak pedagang lain yang membutuhkan stan untuk berjualan di pasar.
Baca juga: Berkantor di Balai RW, Eri Cahyadi: kalau Ada Warga yang Mau Mengadu, Monggo
Salah satunya pedagang Pasar Karang yang juga membutuhkan tempat atau stan untuk berjualan.
"Nanti pedagang Pasar Karang bisa dimasukkan ke stan yang tersedia di Pasar Jambangan setelah relokasi serta inventarisasi pedagang," katanya.
Menurut Cak Ji, pasar yang dibangun dengan APBD tersebut harus menjadi sentral perekonomian di wilayah sekitar serta memberikan dampak bagi masyarakat.
Ia berharap kondisi pasar bisa kembali ramai dan para pedagang kembali aktif berjualan.
Jika ada pedagang yang tidak berniat jualan, akan langsung diganti dan diisi pedagang lainnya.
"Karena kalau sepi, itu namanya bukan pasar. Padahal kemarin sudah dipasang WiFi. Nanti akan ditambah lagi, biar semua pedagang bisa menjangkau," kata Cak Ji.
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Wali Kota Surabaya Awasi Pesisir Pantai Kenjeran hingga Kali Lamong
Ia meminta pekan depan sudah mendapatkan informasi detail tentang jumlah pedagang yang ingin berjualan di Pasar Jambangan.
"Ya, progresnya saya tunggu sampai pekan depan. Biar kami tahu berapa jumlah pedagang yang ingin berjualan. Jangan cuma minta stan, tapi enggak dibuat jualan," ucapnya.
Rencananya, Dinas Koperasi dan UMKM akan menggelar pertemuan bersama pedagang untuk mendata ulang pedagang yang aktif pada Rabu (27/10/2021).
"Terkait dengan WiFi, nanti Dinas informasi dan Komunikasi akan melakukan survei serta menambah jangkauan WiFi di pasar itu," tutur Cak Ji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.