Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Telah Tiba, Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Siaga Bencana

Kompas.com - 26/10/2021, 06:00 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada semua bupati/wali kota terkait mitigasi bencana.

Hal ini menyusul terjadinya gempa yang melanda Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Menurutnya, musim hujan telah tiba sehingga semua bupati/wali kota harus siaga terkait potensi bencana yang terjadi. 

"Saya minta perhatian semuanya, karena curah hujan makin hari makin tinggi. Potensi longsor dan bencana lain di tempat-tempat tertentu juga ada. Maka, saya sampaikan ke kawan-kawan bupati/wali kota siaga," kata Ganjar di kantornya, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Ada Klaster Sekolah di Jateng, Ganjar Minta PTM Dicek Rutin

Ganjar meminta daerah-daerah rawan bencana harus segera melakukan apel siaga bencana untuk memastikan agar semuanya aman.

Setiap daerah juga diminta menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang berpatokan pada protokol kesehatan.

"Pengalaman ini pernah kita lakukan tahun lalu, sehingga sekarang tinggal mencontoh saja. Jangan sampai abai, kalau terjadi sesuatu dan masyarakat mengungsi, tidak boleh prokesnya abai," tegas Ganjar.

Ganjar mengatakan, bupati/wali kota sudah mempersiapkan antisipasi-antisipasi bencana yang ada.

"Kami tiap hari share informasi BMKG, agar mereka peduli soal ini," ujarnya.

Baca juga: Gaya Ganjar Tanggapi Elektabilitas yang Tinggi sebagai Capres

Ganjar mengungkapkan, terkait gempa di Salatiga dan Kabupaten Semarang, bupati/wali kota tetap diminta selalu siaga dengan perkembangan yang terjadi.

"Saya minta semua siaga. Yang di Kabupaten Semarang sudah menyiapkan, mereka membuat tenda-tenda. Sementara saya minta semuanya stanby kalau nanti pergerakannya belum selesai. Masyarakat tidak usah takut. ESDM kami memantau terus menerus untuk berikan informasi harian," katanya.

Disinggung terkait dampak dari gempa yang terjadi, Ganjar belum mendapatkan laporan.

"Belum dihitung apakah ada kerugian yang terjadi akibat gempa itu," ucapnya.

Soal pengungsi, Ganjar mengatakan sempat ada pengungsi di Kabupaten Semarang.

"Mereka ditaruh di tenda-tenda yang sudah disiapkan, tapi saya belum tahu apakah mereka nginap atau tidak. Rencananya mau saya tengok mereka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com