PADANG, KOMPAS.com - YN (58), pengusaha gas elpiji tewas ditusuk kawanan perampok yang masuk ke rumahnya di perumahan Belimbing, Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/10/2021).
Peristiwa itu berawal saat tiga perampok masuk ke dalam rumah YN pada Sabtu pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kasus Perampokan di Padang, Satu Korban Disekap Saat Sedang Shalat
Perampok yang menggunakan penutup kepala dan wajah masuk melalui sebuah kamar yang letaknya berada di belakang rumah.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga Disekap Perampok di Padang, Seorang Penghuni Rumah Ditemukan Tewas
Sesaat setelah masuk ke dalam rumah, para perampok menyekap RF yang merupakan sekuriti rumah. RF dimasukkan ke dalam sebuah ruangan.
"Dari keterangan saksi saat pelaku ini masuk, RF sedang shalat dan (perampok) langsung menyekap dan mengikat kaki dan tangannya dengan menggunakan tali,” ucap Kapolsek Kuranji AKP Sutrisman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).
RF baru bisa melepaskan ikatannya pada Minggu (24/10/2021) pukul 05.00 WIB.
Setelah mampu melepaskan diri, RF masuk ke dalam ruang utama dan mendengar suara orang menggedor pintu kamar.
Saat pintu dibuka, RF menemukan pembantu rumah berinisial EN (23) dalam keadaan tangan terikat.
Setelah RF melepaskan EN, RF kembali mendengar suara dari kamar mandi dan menemukan AA (83) yang merupakan ibu dari YN sudah tergeletak.
RF mengangkat AA dan meletakkannya di atas sofa.
Sementara, G (60), suami YN ditemukan di kamar mandi. Sama dengan korban lainnya, G juga disekap. Adapun G mengalami patah tangan karena dianiaya para perampok.
Selanjutnya, RF dan penghuni yang berhasil melepaskan diri menuju kamar YN yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Mereka mendobrak pintu dan menemukan YN sudah tidak bernyawa dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup menggunakan kain.
Dari pemeriksaan, YN tewas karena ditusuk.
“RF memutus tali yang mengikat tangan korban dengan menggunakan gunting dan meminta tolong pada jemaah yang shalat subuh di dekat rumah. Selanjutnya pukul 05.30 WIB warga melaporkannya ke kami,” kata Sutrisman.