Untuk memperbaiki kondisi rumahnya, Sri Hartuti tak memiliki cukup biaya.
Dia hanya mendapatkan honor Rp 350.000 per bulan sebagai guru tidak tetap.
Sedangkan sang suami bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.
Kondisi itu membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup tiga anaknya, apalagi untuk memperbaiki rumah.
"Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup," tutur Sri.
(KOMPAS.com/ Kontributor Magetan, Sukoco)
Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan guru Sri Hartuti dan keluarganya.
Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.