BLITAR, KOMPAS.com - Kasus tewasnya perempuan penjual jamu di Blitar berinisial EN (47), akhirnya terungkap.
EN yang ditemukan tewas di ranjang oleh anaknya itu ternyata dibunuh suaminya, S (57).
Hal itu terungkap setelah polisi meminta keterangan suami korban. Polisi sejak awal sudah menduga EN tewas akibat dianiaya suaminya.
Namun, polisi tak bisa langsung menginterogasi S karena terduga pelaku itu terkonfirmasi positif Covid-19. S juga kesulitan berbicara akibat luka di kepalanya.
"Kami sudah dapat meminta keterangan dari suami korban dan dia mengakui bahwa dirinyalah yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas," kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Suami Positif Covid-19, Kematian Penjual Jamu di Blitar Belum Terungkap
Yudho enggan membeberkan hasil interogasi secara gamblang. Alasannya, hasil interogasi itu akan dibeberkan kepada publik secara rinci dalam waktu dekat.
Namun, Yudho memastikan, S menganiaya EN karena faktor kecemburuan.
S, kata dia, berprofesi sebagai penjaja jasa penggilingan jagung dan padi keliling. S dan EN sudah pisah ranjang, meski masih tinggal serumah saat peristiwa tragis itu terjadi.
"Berdasarkan informasi yang kami himpun dari para saksi, S memiliki keterbatasan kemampuan seksual," kata Yudho.