Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 LRT Jabodebek Rusak akibat Tabrakan, Dirut INKA: Setelah Investigasi Selesai, Kereta Itu Diperbaiki

Kompas.com - 25/10/2021, 20:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - PT INKA siap memperbaiki dua kereta light rapid transit (LRT) yang rusak akibat bertabrakan saat uji coba di petak Stasiun Harjamukti-Stasiun, Senin (25/10/2021) siang.  

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, dua kereta LRT yang rusak akan dibawa ke Madiun setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai menginvestigasi penyebab kecelakaan.

Seluruh biaya perbaikan kereta LRT sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT INKA.

“Setelah investigasi selesai, dua kereta itu dibawa lagi ke Madiun untuk diperbaiki,” kata Budi, Senin (25/10/2021).

Budi menyatakan, kerusakan terjadi pada kabin kedua kereta LRT. Hanya saja, ia tidak memerinci total kerugian yang dialami PT INKA akibat tabrakan tersebut.

Baca juga: Penjelasan PT INKA soal Tabrakan LRT Jabodetabek

Ia pun menjamin bisa memperbaiki kerusakan kereta LRT tersebut. Terlebih LRT itu dibuat oleh PT INKA yang bermarkas di Kota Madiun.

Wong kita bisa membuat maka kita bisa benerin. Setelah KNKT clear atau pihak lain seperti kepolisian (selesai) maka kereta bawa ke sini (Madiun) untuk perbaiki lagi,” jelas Budi.

Ditanya kerugian yang dialami PT INKA akibat tubrukan dua LRTnya saat uji coba, Budi belum mengetahuinya.

Ia pun belum memastikan jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan LRT yang bertabrakan di wilayah Cibubur, Jakarta.

Untuk memperbaiki kerusakan dua LRT itu, PT INKA masih memiliki beberapa kompenan cadangan di pabriknya. Namun jika mengalami kekurangan, PT INKA siap membeli kompenen yang diperlukan.

 

Berharap uji coba dilanjutkan

Meski dua kereta LRT rusak, PT INKA berharap uji coba kereta lain terus berlanjut. Pasalnya satu rel yang lain masih bisa dilewati untuk uji coba.

Meski begitu, upaya melanjutkan uji coba bututh persetujuan dari KNKT dan Kementerian Perhubungan.

“Tergantung pada KNKT. Kami berharap penyelidikan tidak berlangsung lama. Karena rel sebelahnya tidak apa-apa. Yang dua ini (LRT yang bertabrakan) diambil dibawa ke INKA Madiun. Sementara lainnya bisa jalan untuk uji coba,” kata Budi.

Budi menjelaskan, saat uji coba terdapat dua rel atau lintasan yang dapat dilalui LRT. Teknisnya, satu lintasan untuk dilewati kereta LRT. Sementara rel lainnya untuk pemberhentian kereta.

Baca juga: Tabrakan LRT Jabodebek, Dirut INKA: Masinis Luka Ringan, Dirawat di RS dan Kondisinya Sadar

Ia menyebut, saat ini 31 trainset LRT buatan INKA sudah dikirim semua ke Jakarta.

Untuk diketahui, LRT Jabodebek merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Kontrak pengadaan LRT Jabodebek senilai Rp 3,9 trilyun ini ditandatangani sejak 18 Januari 2018 antara PT INKA (Persero) dengan PT KAI (Persero).

Susunan satu trainset berupa enam kereta dengan empat kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan dua kereta tidak berpenggerak (trailer car-TC). Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1.300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com