BALI, KOMPAS.com - Nama Yudist Ardhana (34) tak bisa dipisahkan jadi perjalanan panjang industri YouTube Indonesia.
Pria kelahiran 13 Oktober 1987 di Denpasar itu merintis karier menjadi content creator di YouTube sejak Januari 2016.
Setelah lebih dari lima tahun menjadi YouTuber, kini ia telah memiliki lebih dari 10 juta subscriber untuk kanal YouTubenya 'Yudist Ardhana' dan lebih dari 1 juta followers di akun Instagram miliknya.
Baca juga: Kisah Youtuber Situbondo Raih Jutaan dari Bikin Konten Tutorial Furniture hingga Bisa Beli Mobil
Kini, pria yang akrab disapa Yudist tersebut telah banyak dikenal masyarakat dan telah menjadi salah satu Youtuber tersukses di Pulau Dewata bahkan di Indonesia.
Yudist memulai karir di industri YouTube pada Januari 2016.
Namun, jauh sebelum itu, namanya sudah dikenal di industri hiburan tanah air sebagai seorang magician atau pesulap.
Dunia sulap merupakan hobi Yudist sejak tahun 2008.
Selain sukses memiliki toko yang menjual alat sulap, hobi tersebut juga mengantarkan dirinya ke panggung pertunjukan sulap.
"Jadi, tahun 2014 mulai show, menerima panggilan untuk tampil di weeding, ulang tahun, dan event-event corporation lainnya," kata Yudist, saat berbincang dengan Kompas.com, di Denpasar, Senin (25/10/2021).
Yudist mengaku, perjalanan menjadi pesulap tak berjalan mulus.
Saat ia kembali ke Pulau Dewata, profesi sebagai pesulap menghadapi tantangan yang berat.
Alasannya sederhana, banyak event-event besar yang membutuhkan tenaga pesulap digelar di Ibu Kota DKI Jakarta.
"Event besar itu biasanya di Jakarta. Ketika meraka ada event di Bali, mereka membawa tim dari jakarta, bawa EO, performance dari Jakarta," kata dia.
Berangkat dari keresahan itu, Yudist kemudian melihat potensi dunia digital dan platform YouTube pada akhir 2015.
Nama-nama seperti Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, Reza Arap, Raditya Dika, Edho Zell, Chandra Liow, hingga Bayu Skak mampu mendorong Yudist untuk terjun ke industri YouTube Indonesia.
"Bayu Skak itu dari malang. Dari sana kemudian saya melihat peluang, saya mulai melek bahwa YouTube ini bisa bikin orang daerah dikenal se-nasional," kata dia.