Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DIY Usul Libur Natal Tahun Baru Ditiadakan

Kompas.com - 25/10/2021, 16:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan hari libur panjang Natal dan Tahun Baru (nataru) tidak ada pada akhir tahun 2021 mendatang.  Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19 di DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan libur Nataru nanti diprediksi banyak masyarakat yang melakukan perjalanan baik itu untuk wisata maupun mudik.

"Nataru nanti diprediksi akan banjir wisatawan, mudik, pergi. Maka perhubungan (dinas) untuk mengatur ganjil genap, penggunaan tes antigen dan PCR diefektifkan. Kalau bisa perusahaan maupun pemerintah enggak usah beri libur terus menerus," ujar Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Saat Libur Nataru di Jateng, Ini Langkah Ganjar Pranowo

Menurut Aji, jika memang diperlukan, pada tanggal 26-31 Desember dikeluarkan keputusan larangan bepergian agar tidak terjadi lonjakan wisatawan atau pelaku perjalanan yang berpotensi menularkan Covid-19.

"Kalau perlu dilarang bepergian pada tanggal 26-31 Desember 2021, tetapi belum ada keputusan," kata dia.

"Perlu kita usulkan ke pusat supaya hari libur panjang tidak terjadi. Karena libur panjang itu menyebabkan orang berkumpul," tambahnya.

Selain itu, sambung Aji, terpenting dalam mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Tentu yang penting protokol yang selama ini dimiliki jangan sampai abai, masyarakat yang berkunjung maupun lokasi yang dikunjungi. Kalau di situ hanya diizinkan 70 persen ya harus dipatuhi," kata dia.

Baca juga: Pemkab Karawang Imbau Karyawan Perusahaan Tak Mudik Saat Libur Nataru

Disinggung terkait kemungkinan diterbitkannya aturan aparatur sipil negara (ASN) di DIY dilarang bepergian selama nataru, Aji masih menunggu keputusan resmi aturan dari pemerintah pusat.

"Kita lihat dulu dari pemerintah pusat, saya kira PNS selama liburan Nataru di rumah saja merayakan sambil nonton tv," kata dia.

Saat rapat dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Aji menyebut bahwa rapat selain membahas kemungkinan terjadinya gelombang ketiga, juga membahas soal evaluasi penerapan peduli lindungi.

Terutama penggunaan peduli lindungi di sektor perusahaan, wisata, hotel.

"Intinya kemarin pertama evaluasi peduli lindungi kepada masyarakat terutama pemakai perusahaan, wisata, hotel agar segera daftar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com