Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Saat Banjir hingga 80 Cm Terjang Permukimannya di Pekanbaru, Ada yang Tetap Jualan hingga Minta Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 25/10/2021, 16:33 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir menerjang permukiman warga RT 03 09  Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (25/10/2021).

Pantauan Kompas.com, banjir menggenangi belasan rumah warga di dataran rendah, serta merendam badan jalan.

Baca juga: SD-nya Kebanjiran, Siswa dan Guru Tetap Masuk Sekolah, Ada yang Panjat Pagar, Ada yang Digendong...

Selain itu, ada juga sekolah dasar negeri (SDN) 140 yang juga kebanjiran.

Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 40 sentimeter sampai 80 sentimeter.

Baca juga: Fakta Kapal Sembako Tengelam di Sungai Siak, Muatan Dijarah hingga Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Menurut warga setempat, Rita (50), banjir diakibatkan hujan deras dini hari tadi dan ditambah luapan Sungai Siak.

"Tadi malam hujan derasa dan lama. Sekitar jam 02.30 WIB, air sudah masuk ke dalam rumah dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.  Tapi kalau di jalan depan rumah itu ada 80 sentimeter," kata Rita saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kisah Salendra, YouTuber di Pekanbaru, Berawal Hobi Mancing hingga Kini Bisa Menggaji Tim

Rita yang menjual nasi uduk dan gorengan, ini tetap berjualan di depan rumahnya di tengah banjir.

"Ya, tetap jualan walau pun banjir. Kalau enggak jualan tak ada uang nanti buat makan," tutur Rita.

Baca juga: Polisi Sebut 2 Situs Judi Online yang Digerebek di Pekanbaru Dibuka Pria Asal Jakarta

Banjir tahunan akibat meluapnya Sungai Siak

Menurutnya, banjir ini sudah biasa terjadi hampir setiap tahun pada saat musim hujan.

Intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan air Sungai Siak meluap ke rumah warga.

Baca juga: Terseret Arus Banjir dan Hilang Selama 3 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas

Namun, sejak dini hari sampai siang pukul 14.00 WIB, banjir sudah mulai surut sekitar 10 sentimeter.

"Kalau di lihat dari kondisi saat ini, banjirnya bisa sampai malam baru surut total. Kalau sekarang baru surut sedikit," sebut Rita.

Baca juga: 81 Kepala Keluarga Terdampak Banjir dan Longsor di Toraja Utara

Ia mengaku tak ada barang-barang di dalam rumah yang rusak karena banjir.

"Kami sudah antisipasi sebelum air masuk rumah. Semua barang dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi," kata Rita.

Dirinya berharap memperhatikan nasib warga yang kebanjiran ini.

"Harapan kami, ya drainase tolong diperbesar," kata Rita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com