Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri

Kompas.com - 25/10/2021, 13:57 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorangperempuan bernama W (43) asal Cisayong Kabupaten Tasikmalaya dan pensiunan TNI inisial S (56) asal Cimahi, Jawa Barat, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar kos Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (23/10/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

W selama ini dikenal warga setempat bekerja sebagai satpam sebuah pabrik garmen di wilayah Tasikmalaya Utara dan tinggal seorang diri di kamar kos tersebut.

Baca juga: Seorang Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Ditemukan Senjata Api

Temuan mayat sejoli W dan S mulanya diketahui oleh warga setempat yang curiga melihat kamar kos korban terkunci beberapa hari dan tak pernah terlihat keluar rumah.

Padahal, W biasanya setiap hari memakai seragam satpam ke luar kamar kosnya untuk pergi bekerja.

"Awalnya curiga kamarnya terkunci saat diperiksa ternyata terlihat ada dua orang bersimbah darah di kamar kosnya termasuk penghuni kosnya. Lalu dilaporkan polisi," jelas Atun Muqodas, salah seorang saksi mata sekaligus warga setempat, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Seorang Perempuan dan Pensiunan TNI Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Motifnya Diduga Masalah Asmara

Tak berselang lama, petugas Kepolisian Polsek Cisayong dan tim Inafis Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.

Selanjutnya sampai Sabtu malamnya, tim Inafis berserta anggota Reskrim Polresta Tasikmalaya langsung melakukan olah TKP.

"Di lokasi kejadian ditemukan sepucuk senjata api dan dua proyektil peluru. Kami langsung dalami penyelidikan dengan mengotopsi kedua jenazah," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan kepada wartawan, Senin pagi.

Baca juga: Terungkap Penyebab Kematian Perempuan dan Pensiunan TNI di Kamar Kos

Ditemukan luka tembak pada kedua mayat, korban perempuan sedang hamil

Sesuai hasil otopsi kedua mayat oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, ditemukan bekas luka di leher korban perempuan dan luka tembak di dada korban prianya.

Pada korban jenazah perempuan pun diketahui terdapat tanda kehamilan dan pihaknya mendalaminya dengan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Iya, kita temukan tanda kehamilan di mayat korban perempuan," ujar dia.

Baca juga: Hubungan Gelap Berujung Maut, Pensiunan TNI Tembak Teman Wanita gara-gara Hamil

 

Korban perempuan ditembak duluan

Sesuai hasil penyelidikan, keterangan para saksi dan hasil otopsi diketahui bahwa korban perempuan dibunuh oleh korban prianya dengan cara ditembak.

Kemudian, korban pria menembakan senjata apinya sendiri ke dirinya.

Diduga kasus temuan mayat dua sejoli ini akibat permasalahan hubungan asmara di luar nikah.

"Hasil penyelidikan sementara, korban ada tanda kehamilan di luar nikah dan ada permasalahan asmara antara keduanya di luar nikah," kata dia.

Selanjutnya, Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun bisa memastikan sesuai penyelidikan sementara tidak ada tersangka lain dalam kasus ini.

Namun, pihaknya tetap menyelidiki lebih lanjut kasus ini supaya nanti bisa diterangkan secara detailnya.

"Kita pastikan dalam kasus ini tak ada tersangka lainnya," ujar dia.

Polisi usut asal usul senjata

Sementara itu, pihaknya pun masih menyelidiki asal usul senjata api yang dipakai untuk mengakhiri nyawa kedua korban di kamar kos tersebut.

Pihaknya pun nantinya akan memberikan keterangan resmi terkait asal usul senjata api dalam kasus ini.

"Kalau masalah asal usul senjata apinya, kita masih melakukan penyelidikan oleh tim forensik," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com