Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pemuda di Jember Bikin Gerakan Foto Produk UMKM Gratis

Kompas.com - 25/10/2021, 09:51 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Prihatin kondisi UMKM

Selama pandemi Covid-19, produk kerajinan sangat terdampak.

Penghasilan para pelaku UMKM turun drastis. Sebelum pandemi, mereka bisa meraup omset sekitar Rp 5.000.000 setiap bulan.

Namun karena Covid-19, produk mereka tidak laku.

“Itu berdasarkan data yang kami terima dari pelaku UMKM,” tutur dia. Begitu juga dengan produk UMKM di bidang kuliner, penjualan menurun drastis.

Karena itulah, Ulil melalui Relawan TIK menggandeng para pemuda yang memiliki bakat tersebut.

Baca juga: KAI Daop 5 Kembali Operasilan KA Logawa Relasi Purwokerto-Jember

Mereka membuat konsep untuk menjaring para pelaku UMKM agar bangkit.

Mereka mengajak komunitas pelaku UMKM untuk bekerja sama mencari produk UMKM untuk dilatih.

“Setiap hari Sabtu dan Minggu kami gelar pelatihan digital marketing secara daring,” papar dia. Pihaknya juga mengundang pemateri nasional untuk menjadi pembicara dalam kegiatan ini.

Proses pembuatan foto, desain produk UMKM ini sempat viral dia media sosial.

Kegiatan ini akhirnya diikuti oleh Relawan TIK kabupaten lain. Mulai dari Mojokerto, Surabaya dan Sidoarjo.

Bahkan, sudah ada 600 pelaku UMKM yang mendapatkan foto dan desain grafis dari kegiatan ini.

“Mereka sangat antusias karena tidak pernah punya foto produk professional,” ucap dia.

Selain itu, para pelaku UMKM juga tertarik karena ada kelas online digital marketing.

Sebab, mereka semakin memiliki wawasan luas untuk mengembangkan bisnisnya. Seperti belajar digital marketing, menjual produk di e-commerce dan lainnya.

“Target utama memang meningkatkan omset melalui pemanfaatan dunia digital,” aku dia.

Baca juga: Manfaat Ekonomi Digital bagi UMKM di Banten Saat Pandemi Covid-19

Pelaku UMKM mulai beralih ke digital

Ilustrasi media sosial (ipopba)KOMPAS.COM/ Ilustrasi media sosial (ipopba)

Siyanto, Warga Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru merupakan salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan jasa gratis foto dan desain tersebut.

Dia menjualan produk kuliner mulai dari kopi robusta, keripik talas dan pisang.

Dia mengaku semakin memiliki wawasan yang luas untuk memasarkan produknya.

Terutama melalui media sosial, seperti Facebook dan Instagram. “Kami terbantu bisa memiliki foto produk yang bagus,” kata dia.

Selama ini, dia tidak terpikir untuk membuat foto yang bagus.

Namun, ketika produk UMKM miliknya dikemas dengan desain dan foto yang bagus, kemudian di unggah di media sosial. Citra produknya semakin meningkat.

Baca juga: Bahas Pemulihan Ekonomi Bersama KPPU, Wali Kota Surabaya: UMKM Harus Naik Kelas

“Fotonya saya unggah di instagram, konsumen banyak yang tertarik,” aku dia. hal ini membuat pria yang akran disapa Cak Yan ini semakin semangat untuk jualan online.

Apalagi, dirinya juga mendapat ilmu digital marketing.

“Sebelumnya UMKM saya belum di-onlinekan. Dari pelatihan itu diminta untuk jualan di IG FB dan whatsapp,” tutur dia. Selain itu, dia juga merambah penjualan ke e-commerce lainnya. mulai dari shopee hingga tokopedia.

Dia mengaku ketika pandemi covid-19 melanda, penjualan merosot. Namun ketika dijual secara online, pembeli mulai berdatangan.

“Ternyata banyak yang beli dari FB dan IG, terutama milenial,” tutur dia.

Cak Yan menilai para pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan era digital.

Salah satunya, harus punya media sendiri untuk memasarkan produknya. Seperti akun instagram, facebook dan marketplace lainnya agar konsumen tertarik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com