Selain berkegiatan sebagai YouTuber, Jul juga mengisi harinya sebagai petani karet.
"Ya berkebunlah, namanya juga tinggal di kampung. Kebetulan ada juga kebun karet peninggalan orangtua. Jadi bisa dibilang sebagai petani juga," ucap Jul.
Konten-konten yang dibuat Jul juga terbilang unik. Ia memilih genre komedi.
Jul juga sampai melibatkan dua anaknya, Zaki (10) dan Gibran (5), untuk mengisi konten-kontennya.
Seperti di beberapa kontennya yang viral, Jul mengambil potongan-potongan video gorila, lalu diisi dengan dubing suaranya dan suara anaknya.
"Isi ceritanya banyak saya buat sesuai dengan realita kehidupan sehari-hari. Jadi di samping menghibur, karena lucu dan membuat tertawa, juga cepat direspons banyak masyarakat," kata Jul.
Audio dubing yang dibuat Jul banyak digunakan TikTokers terkenal hingga artis.
Jul menceritakan, setelah video buatannya banyak yang viral, banyak yang mengambil dan menggunakannya tanpa diketahui.
"Ada TikTokers di Kota Medan yang menggunakan audio konten-konten saya, bahkan sampai terkenal dan punya followers banyak. Bahkan, sampai-sampai beberapa artis seperti Chika Jesika dan Eko Patrio pernah menggunakannya di TikTok mereka," ujar Jul.
Namun, Jul tidak mempermasalahkan apabila konten miliknya digunakan.
Ia hanya meminta agar audio atau konten yang digunakan mencantumkan atau menyebut nama dia anaknya sebagai pencipta.
Dalam membuat konten, Jul punya prinsip, yakni jangan sampai konten-kontenya menyinggung soal suku, agama, dan ras (SARA). Jul tak ingin konten buatannya menyakiti hati orang lain.
Seperti YouTuber yang membuat konten prank, Jul mengaku sangat tidak setuju.
"Nah, itu kan bisa merugikan orang. Contoh, jika yang di-prank itu punya penyakit jantung, atau hal-hal yang justru malah merugikan orang lain. Jadi sangat tidak memberikan hiburan yang baik, apalagi edukasi," kata Jul.
Jul menyebutkan, di zaman era digitalisasi saat ini, banyak potensi dan peluang yang bisa dijadikan sebuah penghasilan dengan cara-cara yang baik.
Jul mengatakan, semua konten-kontennya hanya dibuat dengan menggunakan sebuah ponsel.
Tidak ada alat-alat yang khusus atau istimewa, sehingga terbilang cukup sederhana.
"Semua saya buat lewat ponsel, terus menggunakan aplikasi pendukung yang di-download gratis. Cuma itu saja. Tapi kuncinya tetap pada minat, bakat, dan terus belajar," kata Jul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.