Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Dubing Film India dengan Bahasa Batak, Pengantar Galon Air Sukses Jadi YouTuber

Kompas.com - 25/10/2021, 09:13 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Pindah dari kota ke desa

Jul mengatakan, pada Mei 2019, dia berhenti menjadi pengantar galon air. Dia kembali ke kampung halamannya di Desa Parsuluman, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Saya melihat, prospek rezeki di media sosial ini cukup menjanjikan. Jadi saya putuskan untuk kembali ke kampung. Di samping ada rumah peninggalan orangtua dan kebun (karet) yang harus diurus, juga biar bisa sambil meneruskan konten-konten saya yang sudah mulai dikenal banyak masyarakat," kata Jul.

Baca juga: Cerita YouTuber Jennie Linando, dari Konten Rujak Viral hingga Mukbang Bareng Ojol, Tembus 595.000 Subscriber

Di desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk itu, Jul terus mengembangkan konten-kontennya.

Tidak hanya di YouTube dan Instagram saja.

Jul mencoba memamerkan hasil karyanya di Fans Page Facebook dengan nama akun Sidimpuan Dubbing.

"Jadi ada tiga akun media sosial saya untuk mempublikasikan hasil video-video yang sudah saya edit. Yang pertama Instagram, YouTube dan Fans Page Facebook," kata Jul.

Di Instagram, dengan nama akun Sidimpuan Dubbing, Jul sudah memiliki 199.000 pengikut atau followers.

Namun, di Instagram hanya sebagai media promosi dan ikan, tidak seperti di YouTube dan Fans Page Facebook yang bisa langsung mendatangkan penghasilan.

"Untuk Instagram, saya gunakan untuk endorse atau pesanan orang-orang untuk beriklan. Biasanya jenis usaha-usaha yang ada di sekitar daerah kita, dan saya kreasikan ke dalam video lewat dubing. Alhamdulillah, berpenghasilan juga," ujar Jul.

Puluhan juta rupiah per bulan

Jul mengatakan, penghasilan setelah menjadi YouTuber banyak membantu kebutuhannya sehari-hari.

Bahkan, Ayah tiga orang anak ini sudah memiliki mobil dan membangun rumah peninggalan orangtuanya di kampung.

"Alhamdulillah, rumah peninggalan orangtua di kampung yang saat ini kami tempati bisa dibangun. Mobil untuk transportasi bisa terbeli. Juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama istri dan tiga orang anak saya," ujar suami dari Aisyah Utami Lubis ini.

Baca juga: Cerita YouTuber Pak Bhabin Herman Buat Konten karena Hobi, Tujuannya Edukasi

Jul mengatakan, ia mendapat penghasilan lebih banyak lewat akun Fans Page Facebook dibanding dari YouTube dan Instagram.

"Di Facebook bisa dapat Rp 40 juta, kadang Rp 30 juta, paling sedikit Rp 20 juta. Di YouTube sekitar Rp 8 juta," kata Jul.

Jul menceritakan suka dukanya selama menjadi YouTuber.

Tidak semua kontennya bisa menjadi penghasilan, karena ada aturan-aturan yang harus dijaga.

Jul beberapa kali mendapat teguran dari pihak YouTube, karena video yang digunakannya melanggar hak cipta.

Akibatnya, dia harus menunggu beberapa bulan, agar channel miliknya bisa pulih dan dimonetasi kembali.

"Jadi pernah sampai beberapa bulan tidak dimonetasi, akibatnya tidak ada iklan yang masuk. Jadi penghasilan tidak ada. Apalagi kalau di YouTube lebih ketat peraturannya, terutama masalah hak cipta, tidak seperti di Facebook," kata Jul yang memiliki 1,2 juta pengikut di Fans Page Facebook.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com