Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Semangat Mbah Ponirah dari Pasar Beringharjo

Kompas.com - 25/10/2021, 06:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jangan percaya matematika duniawi

Kadang kita begitu mudah cengeng dengan keadaan yang terjadi. Sahabat saya yang gagal terpilih ke Senayan sebagai anggota dewan terhormat terus memaki hingga sekarang. Seolah, dengan tidak menjadi anggota DPR, semua celah kehidupannya menjadi tertutup.

Sebaliknya, ada juga seorang kenalan saya yang mantan narapidana kasus korupsi dan bekas anggota dewan menjalani hidup dengan optimistis. Keluar dari penjara bukan berarti tamat karirnya. Dia sekarang dipercaya menjadi komisaris sebuah BUMN besar di Aceh.

Urusan hidup memang bukan sekedar matematis belaka. Jika kita merasa kuat membawa belanjaan yang tak seberapa, tentu kita tidak membutuhkan jasa Mbah Ponirah. 

Jika pun kita menggunakan jasa Mbah Ponirah, imbalan rupiah yang kita berikan padanya tentu tidak cukup untuk membeli segelas kopi di gerai ternama. Namun, bagi Mbah Ponirah, uang yang kita berikan itu cukup besar.  

Jangan pernah "itung-itungan" kepada siapa pun, apalagi kepada Pemilik Kehidupan. Kalimat ini selalu terngiang di benak pikiran sahabat saya.

Semula selarik kalimat ini terasa satir. Ketika kebutuhan hidup semakin meningkat dengan hadirnya dua bocah yang lucu, keluarga muda ini dihantam persoalan pelik.

Idealisme si tulang punggung keluarga berbenturan dengan situasi kantor yang membuatnya tak nyaman. Ia pun memutuskan keluar dari pekerjannya. Tapi, ada tanggungan kredit rumah dan kendaraan yang masih harus digenapi setiap bulan. 

Dia ingin mengubah tujuan hidup, merevisi visi misi kehidupannya. Dia nekat ingin berjumpa dengan "Pemilik Kehidupan". Dijual mobinya dan pergi haji. Sebagian besar kawan dan kerabatnya geleng-geleng kepala melihat ulah nekadnya.

Keluar dari tempat kerja tanpa pesangon, mobil di jual, dan nekad pergi haji.

Namun, Tuhan punya rumus matematika unik. Sahabat saya ini begitu menikmati kerinduanNya menjadi tamu di Baitullah. Serangkaian kemudahan menghampirinya.

Tanpa sengaja, ringan tangannya membawa ke perkenalan dengan sesama jemaah haji yang "tajir". Keduanya berjanji untuk terus menjalin tali silaturahmi usai kembali ke tanah air.

Sepulangnya dari Tanah Suci, hidup teman saya berubah. Ia mendapat rahmat barokah pekerjaan baru. Rumah dan angsuran mobil tergantikan.

Kini sahabat saya ini punya kebiasaan baru: memberangkatkan orang lain untuk haji dan umroh.

Sahabat saya yang lain juga sama. Keinginannya untuk ziarah ke Yerusalem tercapai dengan cara yang unik dan membawa perubahan dalam hidupnya.

Hasil menabungnya dari kerja serabutan bisa membawanya berjumpa dengan penguat imannya. Kini sahabat saya selalu rajin menunaikan ibadah Minggu walau ada kesibukan kerja.

Jangan gunakan matematika duniawi. Mbah Ponirah dari Pasar Beringharjo, Yogyakarta, memberi kita teladan kehidupan.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com