Lawan aja sembrana sebarang kardi
La aja gumampang
Iku sandhanganing kardi
Bilahi ingkang pinanggya
Dua bait tembang ini adalah anjuran tentang kerja atau mengabdi. Pertama, mereka yang bekerja hendaknya harus mantap. Kedua jangan malas.
Ketiga, jangan sembrono atau menganggap enteng tugas. Jangan meremehkan pekerjaan. Bila hal itu dilanggar maka akan menemui celaka dalam kehidupan.
Saya melihat pola kehidupan Mbah Ponirah yang begitu bersahaja dalam pemikiran ternyata begitu sarat kebajikan dalam mengatasi kehidupan yang fluktuatif.
Bagi Mbah Ponirah, kehidupan selama pandemi kemarin adalah cobaan hidup terberatnya. Pasar Beringharjo tutup dan Malioboro sepi dari pengunjung.
Mbah Ponirah berharap kehidupan sekarang dan masa yang akan datang bisa normal seperti sediakala. Bukan kekayaan yang dia cari tetapi bisa makan sesuai rezeki yang diterimanya.
Walau pandemi telah terjadi lebih dari 1,5 tahun tetapi dampaknya di berbagai bidang kehidupan terus terasa hingga saat ini.
Usaha kedai kopi yang dibangun sahabat saya sempat berjaya sebelum pandemi. Setelah sempat tutup, kini usaha kedai kopinya mulai berjalan lagi walau tidak seramai dulu lagi.
Saya suka dengan semangatnya. Selama minuman kopi akan terus dibutuhkan maka dia akan terus bergiat di usaha tersebut.
Toko kopi Aroma di penggal Jalan Banceuy, Braga, Bandung, Jawa Barat, tetap menjual biji dan bubuk kopi arabica dan robustanya. Setiap hari antrean pembeli tidak pernah sepi.
Pandemi tidak membuat pemilik toko kalah dan menutup toko yang sudah buka sejak 1930. Pandemi adalah pelajaran untuk menyiasati keadaan.
Tetapi sebaliknya, para pedagang yang sebelum pandemi ramai di Teras Cihampelas kini sontak sepi. Mereka terpaksa gulung tikar karena pembeli tidak kunjung datang.
Perkampungan padat di belakang kampus Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Cihampelas kini senyap ditinggal mahasiswa dan penghuni kost. Kampung itu biasanya selalu ramai hingga pukul 23.00. Pandemi mengubah segalanya.
Mbah Ponirah dari Pasar Beringharjo, Yogyakarta, mengajarkan pada kita untuk tidak menyerah pada kehidupan.
Sesulit apa pun kehidupan harus dijalani dengan sabar dan tidak boleh menyerah. Mungkin orang yang tidak mengerti prinsip kehidupan Mbah Ponirah dan falsafah kehidupan Jawa akan memandang upaya Mbah Ponirah mencari orang yang bersedia memakai jasanya adalah sia-sia belaka.
Mbah Ponirah tidak mengemis dan tidak mau dibelaskasihani. Ia hanya menggugah kesadaran kita untuk welas asih. Berbagi dan mengingat bahwa dalam rezeki kita ada bagian rezeki orang lain. Rezeki itu hanya mampir sesaat.
Mbah Ponirah juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah menengadahkan tangan, meminta bantuan selama dia bisa dan mampu bekerja.
Semangat Mbah Ponirah untuk tetap bekerja di usia senjanya menunjukkan etos kerjanya yang tidak mudah menyerah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.