Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Semangat Mbah Ponirah dari Pasar Beringharjo

Kompas.com - 25/10/2021, 06:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI kelas-kelas parcasarjana yang saya ampu, mahasiswa selalu bertanya, sosok seperti apa yang harus dijadikan role model untuk kebangkitan di masa pandemi ?

Apakah harus kepala daerah yang sukses membangkitkan semangat warganya untuk tetap fight di saat susah?

Apakah harus figur pengusaha yang masih membuka usahanya di saat omzet pendapatan anjlok seanjlok-anloknya?

Tentu tidak harus kepala daerah atau pengusaha yang bisa dijadikan role model. Ada banyak teladan kehidupan di sekitar kita.

Saya bebaskan mahasiswa untuk menuangkan temuannya dan mendiskusikannya di ruang webinar kelas saya.

Terus terang, saya sendiri gamang dengan tugas yang saya berikan karena ternyata ada begitu banyak "hero-hero" yang bisa kita temukan di tengah masyarakat. 

Sosok itu tentu bukan selebgram Rachel Vennya yang menolak masuk karantina usai bepergian dari luar negeri.

Juga bukan politisi yang masih ngebet jadi calon presiden walau muskil terpilih.

Pula, bukan sosok menteri yang merasa bisa kerja walau masalah skorsing doping tidak sanggup dia tuntaskan.

Dalam perjalanan saya beberapa waktu lalu ke Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang, Kendal, serta Bandung menyusuri jalur darat, tanpa sengaja saya dipertemukan dengan sosok yang jadi jawaban atas tugas yang saya berikan kepada para mahasiswa saya.

Di sudut Pasar Beringharjo di Kawasan Malioboro, Yogayakarta, tepat beberapa hari sebelum Presiden Joko Widodo membagikan program bantuan tunai sebesar Rp 1,2 juta kepada 1 juta pedagang kaki lima yang terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) (Kompas.com, 09/10/10/2021), saya menemukan sosok nenek renta namun sigap.

Baca juga: Jokowi Berikan Bantuan Rp 1,2 Juta ke PKL di Malioboro

 

Dengan bahasa Jawa yang halus, Simbah ini menawarkan untuk membawakan barang belanjaan yang kita beli.

Saya yakin seyakin-yakinnya nenek tua bernama Ponirah itu bukan termasuk penerima bantuan yang ditebar Presiden Jokowi mengingat dia tidak berprofesi sebagai pedagang kaki lima.

Di usia senjanya, Ponirah masih menawarkan tenaga yang dimilikinya untuk membawakan barang milik pengunjung pasar, entah ke tempat penginapan atau ke tempar parkir kendaraan. Tidak ada tarif yang dia minta kecuali kerelaan dan keikhlasan pemilik barang.

Walau sudah memiliki anak dan cucu, pantang bagi Mbah Ponirah untuk menengadahkan tangan meminta bantuan anak.

Ditinggal meninggal pendamping hidupnya, bukan berarti harus menyerah. Karena sejatinya, hidup tetap harus diperjuangkan dan tetap berjalan di jalan kehidupan yang benar.

Jangan pernah menawarkan Mbah Ponirah untuk makan atau minum dengan gratis karena bagi beliau lebih bermartabat jika membeli penganan berdasar hasil keringatnya sendiri yang dia dapat dengan susah payah.

Ingkang dhingin mantepa suwitaneni
kaping pindhone aja
akeswed lumuh ing kardi
kanthi ingkang kaping tiga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com