Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Ayam Histeris Tak Bisa Temui Risma, Pejabat Kota Blitar: Tolong Hormati Makam Bung Karno!

Kompas.com - 24/10/2021, 17:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siti Masroah berteriak histeris saat dicegah sejumlah orang ketika ia berusaha menemui Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sedang mengawasi pembenahan makam Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur pada Minggu (24/10/2021).

Siti Masroah adalah peternak rakyat asal Kecamatan Sutajayan, Kabupaten Blitar.

Ia berusaha menemui Risma untuk mengadukan nasibnya yang bangkrut dan menanggung utang perbankan saat harga telur tak kunjung stabil.

Baca juga: Seorang Peternak Ayam Petelur di Blitar Menangis Histeris Saat Dicegah Temui Risma

Saat Siti berusaha mendekati Risma, seorang perempuan merangkul Siti. Ia pun berusaha berontak dan menangis keras sembari mengatakan sesuatu yang tak jelas.

Tak hanya petugas keamanan yang turun tangan. Sejumlah pejabat Pemerintah Kota Blitar juga meminta Siti keluar dari area makam.

"Tolong hormati Makam Bung Karno!" kata seorang pejabat Pemkot Kota Blitar

Siti lalu dibawa ke ruang pantry di sebelah kantor sekretariat makam. Kemudian sejumlah pegawai Pemkot Blitar meminta wartawan untuk keluar ruangan.

Baca juga: Perbincangan Satu Menit Ganjar Pranowo dan Risma di Makam Bung Karno

Dua perempuan temui Risma

Dua orang perempuan peternak ayam petelur menemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di area Makam Bung Karno, Minggu (24/10/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Dua orang perempuan peternak ayam petelur menemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di area Makam Bung Karno, Minggu (24/10/2021)
Saat Siti dibawa ke ruangan, dua perempuan lainnya menemui Risma di dalam area pagar makam.

Salah satu perempuan itu bernama Yessy. Ia mengaku sengaja menemui Risma untuk menanyakan janji Presiden Jokowi.

Risma didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah menjelaskan jika Kemensos tak dapat mengintervensi jika uang dana bantuan sosial sudah ditransfer ke bank penerima.

Kalau saya dipaksa untuk membeli, itu aturannya saya enggak bisa, gitu lho. Paham ya," kata Risma kepada keduanya.

Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Risma di Makam Bung Karno, Ganjar: Loh, Ada di Sini?

Yessy pun kembali menanyakan kemungkinan bantuan sosial bisa menyerap telur dari peternak rakyat. Lagi-lagi Risma menegaskan jika ia tak bisa melakukannya.

"Begitu uang itu turun dari kami, kemudian sampai bank penerima, udah ini ada aturannya sendiri. Yang ngatur bukan kami," kata Risma.

Menanyakan instruksi Presiden

Setelah berbicara dengan Risma, Yessy dan rekannya diminta untuk keluar area makam.

Bahkan saat wartawan akan mewawancarai Yessy, pejabat tersebut tetap meminta keduanya keluar dari area makam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com