Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Permukiman Padat Riau, 5 Rumah Kontrakan Hangus

Kompas.com - 24/10/2021, 14:32 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

Beruntung, dalam kebakaran yang cukup besar ini tidak ada korban jiwa.

"Untuk penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun kerugian mencapai Rp 200 juta," kata Darmansyah.

Pasca kebakaran, pagi ini pihaknya bersama warga bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Linmas Dinas Pemadam Kebakaran Rohul, Razqi Galileo mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebab kebakaran belum diketahui. Karena, api berasal dari salah satu rumah kontrakan yang tidak ada penghuninya. Yang jelas kita bersyukur tidak ada korban jiwa," kata Razqi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Ia mengatakan, untuk pemadaman api pihaknya mengerahkan dua unit armada Dinas Damkar Rohul dengan 12 anggota.

Sedangkan satu unit armada pemadam lagi dari BPBD Rohul.

Kata Raqzi, saat tim datang di lokasi, api sudah membesar dan sudah sulit dipadamkan.

"Anggota sampai di sana api sudah merembet ke empat rumah lainnya. Karena warga agak lama menginformasikan ke kita, mungkin karena panik atau menyelamatkan barang-barang dulu, sehingga api sudah membesar," sebut Razqi.

Dia mengatakan, dari lima unit rumah yang terbakar, empat bangunan habis total.

Sedangkan satu lagi, kondisinya masih bisa direhalibitasi.

"Kebakaran ini terjadi di permukiman padat penduduk. Jadi, saat itu api sempat menyambar bagian atas dua rumah petak lainnya yang ada didekat lima rumah yang terbakar ini. Tapi, beruntung anggota dengan sigap memadamkan api," kata Razqi.

Terkait bencana kebakaran ini, Razqi berharap kepada seluruh pemerintah desa yang ada di Negeri Seribu Suluk, itu memiliki alat pemadam api ringan (APAR).

Hal itu untuk mengatasi kebakaran agar tidak cepat membesar atau merembet ke bangunan lainnya.

"Kami berharap, kepada semua pihak desa menyiapkan beberapa titik APAR. Karena kalau hidran kan biayanya cukup besar, dan perawatannya juga sulit. Jadi, kami harap seluruh desa minimal harus punya APAR, karena alat ini sangat membantu mengatasi kebakaran. Dan, kita juga berharap tidak ada lagi kejadian kebakaran," tutup Razqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com