Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidikan Kasus Pedagang Pasar yang Dianiaya Preman Jadi Tersangka Dihentikan

Kompas.com - 24/10/2021, 13:34 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menghentikan penyidikan terhadap laporan tersangka BS terhadap pedagang di Pasar Gambir, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, berinisial LG karena dinilai masih prematur.

Tak cuma itu, penyidik Polda Sumut juga menemukan ada beberapa kesalahan prosedur dari proses penyelidikan, penyidikan hingga penetapan LG sebagai tersangka.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakannya kepada wartawan saat konferensi pers di lobi Mapolda Sumut pada Jumat (22/10/2021) malam.

Baca juga: Dicopot Usai Jadikan Pedagang Tersangka, Kapolsek Percut Sei Tuan Janpiter Menangis Saat Tinggalkan Kantornya

 

Dalam kesempatan tersebut, Panca menjelaskan tindak lanjut dari penanganan perkara yang mempersangkakan LG di Polsek Percut Sei Tuan.

"Kasus yang mempersangkakan LG, saya sudah membentuk tim untuk melakukan audit terhadap proses penyidikan di Polsek Percut Sei Tuan yang mana di sana ada proses saling lapor antara LG dengan sekelompok laki-laki yakni BS, FR dan DN," katanya.

Dijelaskannya, atas laporan dari BS di Polsek Percut Sei Tuan, LG ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Fakta Baru Pedagang Pasar Dianiaya Preman Jadi Tesangka, Kasus Diambil Polda, Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Dicopot

 

Adapun dibentuknya tim untuk mengaudit perkara tersebut dilakukan setelah beralihnya penyidikan dari Polsek Percut Sei Tuan ke Polda Sumut.

Tim audit yang diturunkan menemukan beberapa hal yang dinilai tidak sesuai dengan aturan atau standar operasional prosedur (SOP).

Yakni meningkatkan perkara laporan BS, dari penyelidikan menjadi penyidikan dan akhirnya menetapkan LG sebagai tersangka.

Dikatakannya, dalam penyidikan dan menetapkan tersangka, sebagaimana diatur dalam pasal 25 Perkapolri No. 6 tahun 2019 tentang penyidikan mengatur bagaimana penyidik menetapkan tersangka.

Panca mengatakan, dalam penetapan tersangka perlu dilakukan gelar perkara.

Dijelaskannya, ada langkah gelar perkara yang tak sesuai dengan SOP.

Penyidik Polda Sumut juga sudah melakukan pemeriksaan tambahan guna melengkapi alat bukti dan menemukan fakta sebenarnya.

 

Menurutnya, ada 14 orang yang diperiksa sebagai saksi, yang berada di tempat kejadian perkara, yang menyaksikan dan melihat kejadian itu.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan rekonstruksi kasus pemukulan untuk melihat bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Termasuk melihat bagaimana kondisi di jalan tempat terjadinya perkara.

Sebagai tindak lanjut penanganan perkara, dengan temuan yang diajukan tim audit dan penyidik, serta pemeriksaan tambahan, maka dilakukan gelar perkara khusus.

Dijelaskannya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut sudah melaksanakan gelar perkara khusus sebagaimana diatur dalam pasal 33 Perkapolri No. 6 tahun 2019.

Gelar perkara khusus ini terkait adanya respon yang harus ditindaklanjuti dari pengaduan masyarakat dan terkait perkara ini ada dua kesimpulan.

"Pertama bahwa penetapan tersangka terhadap LG dinilai masih prematur. Kedua, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan penyelidikan yang dilakukan termasuk yang ditemukan Polsek, bahwa penyidik menyimpulkan perkara atau laporan tersebut bukan tindak pidana. Oleh sebab itu, penyidik sudah memutuskan laporan BS terhadap LG, berdasarkan gelar perkara khusus dihentikan penyidikannya," katanya.

 

Berawal viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, keributan di Pasar Gambir, Kecamatan Tembung itu terjadi pada Minggu (5/9/2021) pagi.

Saat itu, tersebar video di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan dianiaya oleh sejumlah orang laki-laki.

Perempuan itu berinisial LG, seorang pedagang di pasar tersebut.

Sedangkan laki-laki di video tersebut berinisial BS dan dua temannya berinisial FR dan DN.

Selanjutnya, personel Polsek Percut Sei Tuan menangkap dan memeriksa BS.

Awalnya, BS belum ditetapkan sebagai tersangka karena diketahui kedua belah pihak membuat laporan polisi di Polsek Percut Sei Tuan.

Setelah beberapa waktu bergulir, BS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Begitu juga LG dijadikan tersangka oleh penyidik Polsek Percut Sei Tuan atas laporan BS.

Penetapan tersangka tersebut diungkapkan oleh LG di akun Facebook-nya sehingga menjadi viral.

Perhatian publik kemudian tertuju kepada pedagang sayur tersebut.

Selanjutnya, penyidikan perkara saling lapor itu diambil alih dari Polsek Percut Sei Tuan ke Polrestabes Medan dan Polda Sumut.

Untuk laporan BS yang mempersangkakan LG ditangani penyidik Polda Sumut.

Sedangkan laporan LG, ditangani oleh BS. Saat ini, BS menjadi tersangka dan ditahan atas kasus penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com