Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pria yang Merampok Kantor Money Changer, Polisi Temukan Wasiat dalam Laptop Pelaku, Ini Isinya

Kompas.com - 24/10/2021, 12:44 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - JGF (60), pria yang merampok kantor money changer di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Manado pada Jumat (22/10/2021) sekitar pukul 09.45 Wita, ditangkap polisi.

Diketahui, pelaku merupakan seorang kontraktor. Ia ditangkap di rumahnya pada Jumat malam sekitar pukul 18.00 Wita.

Saat ditangkap di rumahnya, polisi mendapatkan satu buah laptop, di dalam laptop tersebut ada surat wasiat yang isinya bahwa pelaku berencana melakukan percobaan bunuh diri usai melakukan aksi perampokan tersebut.

"Di dalam tulisan tersebut tersangka memohon maaf kepada keluarganya karena sudah membuat malu keluarga dengan melakukan perampokan diakibatkan tersangka hobi judi online," kata Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli dalam keterangan pers, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Pura-pura Tukar Uang, Pria Ini Rampok Kantor Money Changer, Korban Dipukul dengan Palu, Pelaku Ditangkap

Dikutip dari TribunManado.co.id, berikut isi surat wasiat pelaku yang ditemukan polisi dalam laptopnya:

Buat :

Meathy, Anak2 dan Cucu2
Tersayang..

Qta minta maaf yang sebesar-besarnya karena Harus ambil jalan ini (Bunuh diri) krn qta so Banyak skali Kesalahan yang gta ada buat...

Qta ambil jalan ini karena qta nemau beking ngoni semua menanggung malu yang lebih besar, cukup ja malu satu kali ini daripada malu yang lebih besar lagi..

Terus terang yang lakukan perampokan di Money Changer di depan Transmart bahu hari Jumat tgl 22 Oktober 2021 itu qta yang lakukan krn qta sudah kehabisan jalan dan akal sehat dalam menanggung biaya penyelesaian pekerjaan di Teling yang masih hanyak.

Baca juga: Kronologi dan Motif Perampokan Kantor Money Changer di Manado

Sedangkan g waktu yang diberikan Cuma sampai tgl 06 November dan qta tidak sanggup lagi,qta terpaksa lakukan perampokan di Money Changer utk tutupi biaya Upah kerja sampai hari sabtu tgl 23 Oktober 2021..

Qta ambil jalan ini (Bunuh Diri) supaya ngoni semua nyanda mau malu lebih besar karena cepat atau lambat Pihak Polisi pasti akan datang ke rumah karena qta sadar gta ada meninggalkan jejak di TKP berupa sidik jari yang ada di Martil yang qta pakai untuk melukai pemilik Money Changes jg qt pe Mause Laptop ada ta jatuh di TKP, jg sebelum qta lari, Jelas2 di gagang martil yang patah ada tatinggal qte pe sdik jari jg di Mause laptop dan Polisi akan dapat lacak pa qta.

Sekali lagi qta mohon maaf dan tolong ampuni qt pe Dosa2.

Terus terang qta so banyak sangkutan Hutang krn setiap taba pinjam Doi pa orang2 termasuk dari pak irwan ada cicil2 qta tidak manfaatkan dengan baik untuk keluarga dan pekerjaan atau yang dan semestinya tapi qta gunakan untuk main Judi Online dan qta banyak kalah besar termasuk juga uang exkavator yang qta so jual 325 juta semuanya kalah di Judi Online..

Itu Dump Truk 2 (unit) yang ada Gadai di BFI biar jo ditarik oleh BFI,,Echy pe oto XGEAR juga ada Gadai tapi qta pakai main ludi Bacirita jo dengan Echy apa biar BFI Tarik atau echy mo lanjut bayar itu cicilan bulanan 2.713.500 per bulan selama 24 Kali..

Ota minta maaf banyak kasiang,, krn qta so beking susah pa ngoni samua.

Baca juga: Perampok Satroni Kantor Money Changer di Manado Ditangkap, Mengaku Terlilit Utang

Terhimpit ekonomi karena uang habis dipakai untuk judi online

Kepada polisi, JGF mengaku nekat merampok kantor money changer tersebut karena impitan ekonomi. Sebab, uangnya habis dipakai untuk bermain judi online.

Selain itu, pelaku yang berprofesi sebagai kontraktor ini harus membayar honor para tukang yang dipekerjakannya.

"Pelaku ini sering mengikuti judi online," ungkapnya.

Baca juga: Brigadir NP Disanksi Penurunan Jabatan dan Penjara 21 Hari, Ini Kata Mahasiswa yang Dibanting Saat Demo

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah kaus berkerah warna hitam yang digunakan tersangka saat merampok.

Kemudian, satu buah celana jeans warna dongker, satu buah sepatu kanan warna hitam-putih, satu buah tas dukung warna abu-abu yang digunakan pelaku saat melakukan tindak pidana.

Lalu, satu unit mobil Nissan Juke warna merah beserta kuncinya.

"Ini yang digunakan mobilisasi tersangka, dan satu buah palu panjang 26 centimerter kepala palu terbuat dari besi," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Pecatan Polisi Tipu Karyawan Money Changer, Bawa Kabur Rp 10 Juta

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku ditangkap setelah aksinya terekam Closed Circuit Television (CCTV).

"Dalam penyelidikan, Satgassus Maleo Polda Sulut mengantongi identitas pelaku berdasarkan rekaman CCTV. Selanjutnya dilakukan penangkapan," kata Jules kepada wartawan, Sabtu.

Saat ini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolsek Malalayang.

"Pelaku beserta barang bukti sudah diserahkan dan diamankan di Polsek Malalayang untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 ayat 2 KUHP sub Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun.

Baca juga: Pecatan Polisi Tipu Karyawan Money Changer, Mengaku Akan Tukarkan 1.500 Dollar

 

(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Dony Aprian)/TribunManado.co.id

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul 5 Fakta Perampokan Money Changer di Manado, Berawal dari Judi hingga Adanya Surat Tersangka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com