Bikin konten karena hobi
Bagi Warga Dusun Demangan, Desa Condongsari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo itu, membuat konten di media sosial adalah hobi, meskipun ia mengakui ada penghasilan dari konten itu.
Herman juga tidak pernah berpikir untuk beralih profesi menjadi YouTuber. Polisi adalah pekerjaan utamanya. Ia tetap bertugas di kantor setiap hari.
"Berkonten itu hobi, bukan polisinya yang jadi hobi. Saya setiap hari tetap melaksanakan tugas dinas. Kalau siang, atau pas sempat ya bikin konten. Kalau enggak sempat ya enggak bikin. Makanya akhir-akhir ini upload konten hanya lima sampai tujuh hari sekali, beda sama yang bener-bener YouTuber," jelas Herman.
Pria kelahiran 1 September 1983 itu mengatakan, ada banyak pencapaian yang diperoleh sejak aktif di YouTube meskipun semuanya tidak berupa materi. Herman pun enggan menyebutkan nominal penghasilannya di media sosial tersebut.
"Penghasilan ya allhamdulillah cukup untuk beli es lah," celetuk Herman tertawa.
Menurut Herman, ketika karya-karyanya memberikan inspirasi dan motiviasi bagi orang lain itu sudah kebanggaan tersendiri. Sisi positif lainnya, ia jadi bertambah teman dan saudara dimana pun berada.
Selain itu, ia kini dipercaya oleh institusinya untuk turut menyebarluarkan program-program Polri keliling Indonesia.
Herman juga menjadi pengisi acara TV berjudul Siap, Ndan! di sebuah TV swasta nasional.
"Bersyukur, allhamdulillah, penghasilan dari ngonten tidak bagi saya saja, buat tim juga. Kameramen yang sebelumnya enggak punya kerjaan sekarang jadi punya. Bisa nambah kamera, yang awalnya cuma satu sekarang sudah bisa standar tiga kamera," tutur Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.