PALEMBANG, KOMPAS.com - Kantor Sekretariat Ikatan Keluarga Musi Banyuasin (IKA Muba) yang berada di Jalan Talang Kerangga, Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, digeledah penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (23/10/2021).
Pantauan di lapangan, dalam proses penggeledahan itu seluruh penyidik dikawal ketat oleh Satuan Briigade Mobil (Sat Brimob) Polda Sumatera Selatan dengan menggunakan senjata lengkap.
Baca juga: Bupati Musi Banyuasin Terjaring OTT, KPK Segel Kantor Dinas PUPR
Mereka pun menjaga kawasan lokasi penggeledahan dimasuki oleh orang lain yang tak berkepentingan mendekati sekretariat tersebut termasuk media.
“Tolong dari jauh saja,” kata salah satu anggota Brimob yang berjaga di lokasi itu.
Bahder Johan, ketua RT setempat mengatakan, tim KPK menggeledah selama dua jam.
Tak ada barang yang menurutnya dibawa oleh penyidik dari lokasi sekretariat tersebut.
“Tidak ada yang dibawa, kalau koper memang mereka (KPK) bawa sendiri tadi,” kata Johan usai penggeledahan beralngsung, Sabtu.
Namun, Bahder tak mengetahui secara pasti penyebab penggeledahan tersebut.
“Saya kurang paham kasus yang mana, bisa jadi (kasus Dodi) itu. Saya datang hanya diminta untuk menyaksikan saja,” ungkapnya.
Baca juga: Bupati Musi Banyuasin Terjaring OTT KPK, Ini Respons Gubernur Sumsel
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan bahwa Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (15/10/2021) malam.
"Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang," kata Ghufron saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).
Namun, Ghufron belum mengungkap secara terperinci soal pihak-pihak yang terjaring dalam OTT.
Ia hanya menyebutkan, OTT itu berkaitan dengan dugaan korupsi mengenai pengadaan proyek infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.