KOMPAS.com - WPS, seorang ibu rumah tangga di Desa Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah mengakhiri hidupnya pada Sabtu (21/10/2021) siang.
Sebelum bunuh diri, WPS sempat menulis surat kepada suaminya. Ia mengaku memiliki pinjaman di 25 aplikasi pinjaman online dengan total mencapai Rp 51,3 juta.
Salah satu pinjol ilegal yang melakukan teror pada WPS adalah Fulus Mujur. Pengelola aplikasi tersebut adalah seorang perempuan yang berinisial MDA.
Baca juga: Diteror Pinjol, Seorang Ibu di Wonogiri Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat: Sampaikan Maafku...
Ia diketahui menjabat sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam Solusi Andalan Bersama yang mengelola sejumlah pinjol ilegal termasuk Fulus Mujur.
MDA ditangkap setelah penyidik menggebek 5 wilayah di sekitar Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain MDA, Bareskrim Polri juga menangkap tujuh karyawan pinjol ilegal yang teror ibu di Wonogiri.
Termasuk JS, warga negara asing asal Tiongkok dan SR yang juga mengelola aplikasi pinjol ilegal tersebut.
"Yang kami ungkap, ini nyangkut ke peristiwa yang di Wonogiri, Jawa Tengah. Mungkin rekan-rekan sudah tahu ada ibu yang meninggal gantung diri. Tim kami kemudian berangkat ke sana, kita explore, dari 23 pinjol nyangkut ke sini satu," kata Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika saat konfirmasi, Sabtu (23/10/2021) seperti dilansir dari Tribunnnews.com.
"Dari saudari MDA uang senilai Rp 20,4 miliar pada rekening Bank Neo Commerce dengan nomor rekening 0100027003 atas nama KSP Solusi Andalan Bersama," kata Brigjen Helmy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.