Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Landa 5 Kecamatan di Blora, Sejumlah Rumah Rusak

Kompas.com - 23/10/2021, 07:27 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah rumah rusak akibat angin puting beliung yang terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Blora.

Salah seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri merinci rumah-rumah tersebut mengalami rusak berat dan rusak ringan akibat angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (22/10/2021) kemarin.

"Angin puting beliung terjadinya diduga pergantian musim kemarau ke musim pancaroba," ucap Agung Tri, kepada wartawan, Sabtu (23/10/2021).

Di Kecamatan Kedungtuban, rumah yang rusak berat dialami oleh Zainuddin (30) dan Pardi (60).

Baca juga: Cerita Lengkap Terbongkarnya Pinjol Ilegal di Sleman, Pengakuan Korban hingga Terungkapnya Sistem Teror yang Dijalankan

Rumah mereka roboh dengan total kerugian sekitar Rp 60.000.000.

Untuk di Kecamatan Kradenan, rumah yang rusak berat dialami oleh Sukimen (60), Eli (45), Rifai, Sarno (40).

Sedangkan rumah yang kondisi rusak ringan dialami oleh Sahuri (50) dan Karim (70). Total kerugian yang mereka alami sekitar Rp 100.000.000.

"Selain itu, beberapa pohon tumbang menimpa rumah warga belum bisa terevakuasi, butuh bantuan pemotongan pohon," kata dia.

Sementara itu, di Kecamatan Randublatung, rumah dengan kondisi rusak berat dialami oleh Ngasir (50) yang merupakan seorang anggota TNI AD.

 

Akibatnya dia mengalami kerugian sekitar Rp 120.000.000.

Untuk Kecamatan Ngawen, menimpa warung milik Kafid (22) tertimpa pohon trembesi.

Sedangkan rumah milik Kamid (45), Hariyanto (42), Mustamir (52), Suhut (55), Suwarto (40), dan Sutarmin (48) mengalami kerusakan berat dan sedang akibat angin puting beliung.

Baca juga: Brigadir NP, Polisi yang Banting Mahasiswa Dimutasi Jadi Bintara dan Penjara

Di Kecamatan Japah, rumah milik Suwarto (54), Mustakim (40), Samadi (60), serta rumah wisata limasan milik desa juga mengalami kerusakan.

"Dikarenakan hujan dan angin yang kencang yang mengguyur di Kecamatan Ngawen dan Japah mengakibatkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalan Ngawen-Japah antara lain pohon trembesi yang roboh dan menutup akses jalan," ujar Agung Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com