Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Segelas Racun Tikus Renggut Nyawa Mahasiswi di Yogyakarta…

Kompas.com - 23/10/2021, 06:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswi berinisial KA (20) tewas di dalam kamar kosnya di daerah Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis (21/10/2021).

Di dalam kamar kos mahasiswi tersebut ditemukan racun tikus. Racun itu dimasukkan ke dalam botol mineral plastik yang sudah dipotong.

Terdapat pula gelas plastik berisi racun yang telah dicampur air.

Selain itu, ditemukan pula gelas kaca basah yang diduga muntahan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Depok Barat Iptu Matheus Wiwit mengatakan, perempuan asal Sulawesi Tengah ini diduga bunuh diri.

Hal itu diperkuat dengan temuan bukti-bukti di lokasi.

"Iya, diduga bunuh diri," ujarnya, Jumat (22/10/2021).

Saat pengecekan ponsel, korban didapati membeli racun tikus lewat aplikasi.

Baca juga: Mahasiswi di Yogyakarta Diduga Bunuh Diri di Kamar Kos, Sempat Keluhkan Stres Banyak Tugas Kuliah

Sempat keluhkan banyak tugas

KA merupakan mahasiswi semester 5 di salah salah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Wiwit menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban tidak dalam keadaan sakit dan tidak memiliki riwayat sakit.

Ia juga tidak mempunyai permasalahan dengan orang lain.

Namun, kepada kakaknya, korban sempat mengeluhkan soal banyaknya tugas kuliah.

"Keterangan kakak korban, korban sering bercerita tugas kuliah terlalu banyak dan korban bercerita kepada kakak korban stres soal tugas kuliah sehingga merasa berat. Korban juga bercerita bahwa ada 2 mata kuliah yang dirasa berat," ucapnya.

Tanda-tanda KA ingin melakukan bunuh diri pernah disampaikan kepada kakaknya.

Pada suatu hari di bulan Oktober 2021, korban pernah berkata akan membeli racun tikus untuk diminum.

Baca juga: Calon Bintara Polri Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Usai Chat Cekcok dengan Pacar

 

Kronologi penemuan jenazah korban

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.COM/KOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Sebelum korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, saksi sempat melihatnya dari kamar mandi yang berada di lantai 2.

"Sekitar pukul 07.00 WIB saksi 1 melihat korban keluar dari kamar mandi lantai 2, kemudian korban masuk ke dalam kamar sendirian," terang Wiwit.

Berselang berjam-jam kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, salah satu teman korban menghubungi saksi. Saat itu, teman tersebut menanyakan soal kondisi korban.

Baca juga: Warganya Bunuh Diri akibat Diteror Debt Collector Pinjol, Begini Reaksi Bupati Jekek

Saksi kemudian mengecek kamar korban. Tak seperti biasanya, kamar korban dalam kondisi gelap.

"Mengetahui kondisi tidak seperti biasa, saksi mengambil kursi untuk melihat keadaan di dalam kamar melalui ventilasi," jelasnya.

Saksi melihat korban dalam kondisi telentang di lantai. Mengetahui itu, saksi lantas menghubungi kakak korban.

Baca juga: Bunuh Diri di Ruang Kelas SD, Buruh Ini Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak Istri

Pintu kamar kos yang dikunci dari dalam berhasil dibuka.

Di kamar kos tersebut, korban ditemukan dalam keadaan lemas dan tak sadarkan diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com