KOMPAS.com - YPM (45), pria di Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur diamankan polisi karena memperkosa anak kandungnya, EPL (17).
Korban diperkosa ayah kandungnya sebanyak dua kali pada 8 Mei 2021 dan 8 Oktober 2021.
Pada kejadian pertama, korban sedang tidur sekitar pukul 02.00 Wita. Korban terbangun saat terbangun saat pelaku menjalankan aksinya.
Namun, pelaku mencekik dan mengancam membunuh korban jika berteriak. YPM pun memerkosa korban.
Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Sumba Timur, Polisi: Ibunya Jadi Pekerja Migran Sejak 2006
Insiden kedua juga terjadi pukul 02.00 Wita. Saat itu pelaku mengancam korban menggunakan benda tajam.
"Kemudian pelaku membuka celana EPL dengan paksaan dan menyetubuhi korban," ujar Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/10/2021) malam.
Handrio mengatakan selama ini YPM tinggal di rumah tersebut bersama korban dan anak laki-lakinya yang masih kecil.
Sementara istri pelaku atau ibu korban adalah pekerja migran Indonesia. Ia bekerja di luar negeri sejak tahun 2006.
"Cuman ada bapak dan anak-anaknya saja. Ibunyamenjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri sejak tahun 2006," ungkap Handrio.
Baca juga: Ayah Tega Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 7 Bulan, Ketahuan Sang Ibu Saat Periksa ke Bidan
YPM ditangkap berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/54/RES 1.24/2021/SPKT/Polsek Lewa/Polda NTT tanggal 18 Oktober 2021.
"Pada saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Dan, YPM mengakui perbuatannya walaupun awalnya ia sempat tidak mengakui perbuatannya tersebut," kata dia.
YPM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Polsek Lewa.
YPM dijerat Pasal 81 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ignasius Sara | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.