SURABAYA, KOMPAS.com - Berbagai inovasi dan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan akhirnya membuahkan hasil.
Dalam acara The 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition yang digelar di Jakarta pada Kamis (21/10/2021), Kota Surabaya mendapat penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) kategori udara terbersih kota besar.
Penghargaan yang pertama diraih sepanjang sejarah ini diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Inovasi yang digagas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan berbagai inovasi terus dikembangkan Pemkot Surabaya dalam mengembangkan kualitas lingkungan di Kota Surabaya.
Lantas, apa saja inovasi yang dilakukan Surabaya untuk meningkatkan kualitas udara hingga meraih penghargaan di tingkat ASEAN?
Eri menjelaskan, inovasi itu mulai dari melaksanakan penanaman pohon yang intensif dan merata serta mengembangkan urban farming di taman hutan raya dan kampung-kampung di Surabaya.
"Di bagian pesisir timur dan utara kota, ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran," kata Eri di Surabaya, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Kantor Pinjol di Surabaya yang Digerebek Diduga Tak Berizin
Ia menjelaskan, di Kota Surabaya terdapat dua kebun raya mangrove, yaitu Kebun Raya Mangrove Wonorejo dan Kebun Mangrove Gununganyar.
Bahkan, ada pula 12 taman hutan raya yang tersebar di berbagai titik.
Adapun luas area mangrove di area pesisir mencapai 4.570,33 hektar yang dapat menyerap emisi karbon sebanyak 5720,19 ton-C/ha di bagian pantai utara dan 8064,39 ton C/ha di bagian pantai timur.
Sedangkan persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Surabaya mencapai 21,99 persen, sehingga melampaui persyaratan minimal 20 persen dengan luasan sebesar 7356,96 hektare pada 2020.
Menurut Eri, RTH tersebut dapat menyerap total CO2 sebesar 642.794,59 ton/tahun.
"Berdasarkan inovasi tersebut, capaian IKU Kota Surabaya sebesar 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional," kata Eri.