Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Pelajar Baru 2,9 Persen, Ini Penjelasan Disdik Riau

Kompas.com - 22/10/2021, 18:28 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga Jumat (22/10/2021), vaksinasi untuk kelompok pada usia 12-17 tahun hingga saat ini sudah mencapai 2,90 persen dari target sasaran.

Adapun untuk target sasaran vaksin kelompok usia tersebut sebanyak 684.190 orang.

Baca juga: Dinkes Riau: Masyarakat Jangan Takut Berobat ke Rumah Sakit

Rinciannya, vaksinasi dosis pertama sebanyak 19.855 orang atau 2,90 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 15.430 orang atau 2,26 persen. 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Zul Ikram mengungkapkan, hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar di Riau masih terus berjalan di setiap sekolah.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, PTM 2 Sekolah di Pekanbaru Dihentikan Sementara

Hanya saja, pelaksanaan itu belum bisa maksimal karena masih terkendala pasokan vaksin yang terbatas. 

"Vaksinasi masih berjalan di sekolah-sekolah. Mereka (pelajar) antusias untuk divaksin, tapi masih terkendala stok vaksin, kadang tidak ada vaksinnya," kata Zul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

 

Sekolah dan yayasan diminta aktif

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat untuk menyampaikan kepada kepala sekolah maupun pemilik yayasan, untuk memastikan Satgas di setiap sekolah untuk aktif melakukan tugas pengawasan terhadap berjalannya protokol kesehatan.

"Kami mohon agar Satgas di sekolah itu berjalan dengan baik. Karena jika tidak, nanti sekolah ditutup lagi. Ada kasus (terkonfirmasi) lalu diselidiki, dan ternyata penyebarannya benar dari sekolah, ya terpaksa harus ditutup dulu," ujar Yovi.

Dia menuturkan, bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Riau sangat paham dengan kondisi yang ada, terutama di kalangan pendidikan yang sudah sangat lama merindukan ruang kelas.

Apalagi, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dimulai.

Namun, kata Yovi, demi mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi tetaplah menjadi prioritas utama.

"Kita juga tidak inginkan semua itu terjadi, karena sangat merugikan semuanya. Anak-anak rugi, sekolah rugi, orangtua juga rugi kan. Kami berharap, para tenaga pendidik dan pihak yayasan untuk mengerti tentang kondisi kita saat ini," ucap Yovi.

Poin penting lainnya, kata Yovi, yakni agar pihak sekolah memastikan fasilitas protokol kesehatan di lingkungan sekolah selalu tersedia.

"Yang paling penting tersedianya air dan sabun tempat cuci tangan, memakai masker di lingkungan sekolah dan tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan," kata Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com