Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Bali Soroti Syarat Penerbangan Terbaru, Sebut Berdampak pada Jumlah Wisatawan

Kompas.com - 22/10/2021, 17:41 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyoroti syarat terbaru penerbangan ke Pulau Dewata yang diperketat per Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, aturan yang mewajibkan calon penumpang menyertakan hasil negatif uji tes Polymerase Chain Reaction (PCR) akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan domestik.

"Saya kira akan sangat berdampak pada jumlah kunjungan wisdom ke Bali," kata pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut saat dihubungi, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Ditemukan Retakan Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Abang Bali Ditutup Sementara

Pernah turun 30 persen

Ilustrasi tes swab Covid-19.(SHUTTERSTOCK/Cryptographer) Ilustrasi tes swab Covid-19.

Cok Ace mengatakan, berkaca pada akhir tahun 2020 lalu, kebijakan menerapkan wajib PCR sebagai syarat penerbangan ke Bali sangat terasa dampaknya terhadap denyut pariwisata.

Jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali, bahkan bisa turun 30 persen jika dibandingkan dengan situasi sebelum wajib PCR.

Berdasarkan data dari Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, jumlah kedatangan penumpang ke Bali sejak awal Oktober terus menunjukkan grafik yang meningkat.

Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia

Pada Minggu pertama dan kedua bulan Oktober, jumlah kedatangan domestik rata-rata mencapai 6.000 orang dalam sehari.

Sedangkan memasuki minggu ketiga, jumlah kedatangan rata-rata menyentuh angka 10.000 orang sehari.

Jika berkaca pada jumlah itu, setidaknya Bali akan kehilangan 3.000 orang yang mengunjungi Bali saat aturan wajib PCR diberlakukan.

"(Jika) bercermin dari kondisi tahun lalu yaitu di bulan Desember, ketika kebijakan untuk ke Bali harus menggunakan PCR, terjadi penurunan wisdom (wisatawan domestik) sekitar 30 persen," kata Cok Ace.

Baca juga: Polemik Dana Bansos Rp 450 Miliar, Pemprov Bali: Tak Sepeser Pun Masuk ke Kas Daerah

Cara nerawat telinga termasuk menghindari suara keras, seperti pesawat lepas landas.SHUTTERSTOCK Cara nerawat telinga termasuk menghindari suara keras, seperti pesawat lepas landas.
Belum ambil langkah

Meski begitu, Cok Ace belum menjawab langkah apa yang akan diambil Pemprov Bali menyikapi pengetatan penerbangan yang tertuang dalam surat edaran Satgas Nomor 21 tahun 2021, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 dan Nomor 54 tahun 2021, serta surat edaran dari Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021 tersebut.

Sebelumnya, Stakeholder Relation Manager PT AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan, calon penumpang dari dan ke Bali wajib melampirkan hasil tes negatif Polimerase Chain Reaction (PCR) dalam jangka waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Calon penumpang juga minimal telah menerima vaksinasi dosis pertama.

Baca juga: Pasca Penerbangan Internasional Dibuka, Menparekraf Pastikan Bali dan Kepulauan Riau Kondusif

"Penerbangan dari dan ke Bali tetap menggunakan hasil negatif tes PCR walaupun sudah dosis lengkap dan aturan ini berlaku 24 oktober 2021," kata Taufan saat dihubungi, Jumat (22/10/2021).

Taufan mengatakan, syarat menyertakan hasil negatif virus corona berbasis PCR ini juga berlaku untuk penumpang anak di bawah usia 12 tahun.

Namun, khusus untuk anak, tak dikenai kewajiban melampirkan sertifikat vaksinasi Covid-19.

"Anak usia di bawah 12 tahun sudah diperkenankan melakukan perjalanan tapi dengan syarat tes PCR, untuk konteksnya di Bali tetap PCR tanpa sertifikat vaksinasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com