Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kematian Pengusaha yang Diduga Diperas Pejabat Polda Maluku

Kompas.com - 22/10/2021, 16:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku bakal menyelidiki informasi terkait kematian pengusaha AY yang diduga menjadi korban pemerasan oknum pejabat Polda Maluku.

Penyelidikan dilakukan karena Polda Maluku meragukan kematian pengusaha berinisial AY tersebut. Hal itu karena Polda Maluku belum mendapat pemberitahuan langsung dari keluarga terkait kematian AY.

“Belum ada bukti tentang kematian beliau (AY) ya jadi kita akan selidiki semua,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di ruang kerjanya, Jumat (22/10/2021) sore.

Menurut Roem, Polda Maluku belum pernah mendapat laporan dari pihak keluarga terkait kematian AY.

Baca juga: Pejabat Polda Maluku Diduga Terlibat Kasus Pemerasan, Masyarakat Diminta Tak Ragukan Polri

Sebelum dikabarkan meninggal, AY telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan oleh penyidik Polda Maluku.

Menurut Roem, ada enam laporan atas dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan AY.

“Ada yang menyampaikan ke kita bahwa suaminya telah meninggal dunia, dan belum ada bukti yang kita dapatkan. Termasuk suaminya, AY, juga sudah dipanggil tapi tidak pernah mau datang, kabarnya AY sudah meninggal betul atau tidak,” katanya.

Terkait informasi tersebut, Polda Maluku akan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari kematian AY.

“Tentu akan kita selidiki semua tentang kematiannya itu,” ujarnya.

 

Roem mendambahkan sebelum ditetapkan sebagai tersnagka oleh penyidik, AY juga pernah terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan di Bali.

“AY ini kan residivis juga, dia pernah terlibat kasus pemerasan di Bali,” katanya.

Sebelumnya, GT, istri seorang pengusaha asal Surabaya berinisial AY, mengaku suaminya kerap diperas Direktur Reserse Kriminal Umum, Polda Maluku, Kombes Pol SH.

Baca juga: Diduga Peras Pengusaha, Direskrimum Polda Maluku 2 Kali Diperiksa Propam Polri

GT mengatakan, Kombes SH diduga telah meminta uang hingga ratusan juta rupiah dari suaminya.

Selain uang, SH kerap meminta sejumlah barang dan memfasilitasi tiket dan hotel kepada AY.

Namun, SH membantah tuduhan itu. Pejabat Polda Maluku itu menantang GT untuk membuktikan tuduhannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com