Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Hari Santri Bagi Ganjar Pranowo: Kita Teladani Semangat Ulama dan Santri

Kompas.com - 22/10/2021, 16:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan pakaian ala santri pada peringatan Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.

Bagi Ganjar, berpakaian ala santri adalah simbol penghormatan dan diharapkan juga bisa memberikan satu spirit nasionalisme.

Baca juga: Blok Santri Lapas Kelas II A Karawang Diresmikan Jadi Pesantren di Hari Santri Nasional

Tak hanya berbaju ala santri, namun juga meneladani bagaimana perjuangan para ulama dan santri saat resolusi jihad dikumandangkan.

"Saat itu, siapa pun diantara kita bisa berkontribusi pada keberlangsungan pembangunan bangsa dan negara. Maka tidak sedikit, pondok pesantren saat itu juga menjadi titik-titik perjuangan. Hari ini, kita teladani semangat para ulama dan para santri itu," terangnya.

Baca juga: FX Rudy Dukung Ganjar pada Pilpres 2024: Kalau Kepengen Ganjaran ya Ganjar Pranowo

Keseimbangan emosional dan kecerdasan

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun berpesan kepada para santri di seluruh Indonesia, agar semakin mengikuti perkembangan zaman dan nantinya mampu memberikan inspirasi.

"Santri itu persis dengan siswa, tapi ilmu agamanya lebih dalam. Sehingga, kalau kita bicara kecerdasan spiritualnya sudah bagus, maka membangun kecerdasan intelektual dan emosionalnya tinggal menyesuaikan saja. Maka, santri ini memang sesuatu yang lengkap. Selamat Hari Santri," katanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo di Peringatan Maulid Nabi Muhammad: Berkat Shalawat, Corona Minggat

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai shalat Jumat di area Gedung Gubernur Jateng, Jumat (22/10/2021).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai shalat Jumat di area Gedung Gubernur Jateng, Jumat (22/10/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, penampilan Ganjar tampak berbeda di Hari Santri.

Ganjr mengenakan baju koko putih, sarung batik dan peci hitam lengkap dengan sandal selop berwarna coklat.

Ganjar juga mengatakan penampilannya kali ini sebagai wujud ngayubagyo peringatan Hari Santri Nasional.

Baca juga: Hari Santri, Ganjar Ngantor Pakai Sarung, ASN Jateng Wajib Berpakaian Ala Santri

"Kita hari ini merayakan Hari Santri, jadi kita ngantor pakai sarung," kata Ganjar dalam siaran pers, Jumat.

Tak hanya itu, Ganjar juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mewajibkan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng ngantor menggunakan pakaian ala santri.

SE itu dikeluarkan pada Kamis (21/10/2021) bernomor 450/0014496 tentang Peringatan Hari Santri. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com