BANGLI, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Abang yang berada di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ditutup sementara usai gempa 4,8 magnitudo yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) lalu.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur Made Warta mengatakan, penutupan dilakukan setalah ditemukan adanya retakan di sepanjang jalur pendakian.
"Untuk sementara sambil menunggu hasil kajian lebih lanjut, pendakian Gunung Abang kami tutup," kata Made, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Suhu di Bali Capai 34 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG
Made mengatakan, ditutupnya akses pendakian menuju Gunung Abang diambil setalah pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bangli dan BPBD Provinsi Bali memantau seluruh bagian jalur selama sepekan.
Hasilnya, ditemukan retakan di jalur pendakian sehingga perlu adanya penutupan akses pendakian bagi warga dan wisatawan untuk mencegah bencana lanjutan.
Penutupan tersebut berlaku hingga hasil kajian ahli geologi, BPBD dan KPH diterbitkan.
"Memang terjadi retakan di jalur pendakian gunung abang setalah gempa tanggal 16 Oktober yang lalu, bersama ini kami mengimbau kepada masyarakat yang suka mendaki atau komunitas pendakian, pendakian Gunung Abang kami tutup," pungkasnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 21 Oktober 2021