Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Ponpes di Jatim, Menteri Nadiem Cerita Pengalaman Pernah Menginap di Pesantren Saat Remaja

Kompas.com - 22/10/2021, 13:55 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menuturkan pengalaman masa kecilnya ketika menginap selama tiga hari di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri.

Nadiem mengungkapkan pengalaman puluhan tahun itu setelah mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. 

Usai berkunjung ke sejumlah pesantren, Nadiem mengunjungi makam Presiden Soekarno di Blitar pada Kamis (21/10/2021) malam. Di sana, Nadiem menceritakan pengalaman puluhan tahun lalu yang sangat berkesan baginya.

Sekitar 26 tahun lalu ketika baru berusia 11 tahun, Nadiem sempat menginap selama tiga hari di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri.

"Waktu umur sebelas saya menginap tiga hari di situ (Al Falah) bersama ayah saya. Dan (kini) saya kembali berkunjung ke sana sebagai menteri. Itu luar biasa sih perasaan saya," tutur Nadiem di pelataran area Makam Bung Karno didampingi Puti Guntur Soekarno dan Wali Kota Blitar Santoso.

Setengah berseloroh, Nadiem mengatakan kesempatannya menginap di pondok pesantren itu mungkin membawa keberuntungan sehingga akhirnya menjadi seorang menteri.

Baca juga: Menteri Nadiem: PTM Bukan Hal Baru, Sudah Lama Dijalankan dan Harus Dilanjutkan

"Mungkin saya tidak jadi menteri kalau enggak nginap di situ tiga hari. Jadi itu momen yang sangat personal, saya dan momen yang sangat spesial," ujarnya.

"Saya bilang mungkin pesantren itu membawa keberuntungan," tambahnya.

Nadiem lantas menuturkan rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur yang dianggap spesial.

Ia menyebut, kunjungan itu spesial karena bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional. Ia menyempatkan mengunjungi sejumlah pondok pesantren besar dan bersejarah di Jawa itmur.

Nadiem mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng dan berziarah ke makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari, makam Presiden Abdurrahman Wahid, serta Museum Hasyim Asy'ari.

Kunjungan itu dilanjutkan ke sejumlah pondok pesantren lainnya. Pondok pesantren terakhir yang dikunjunginya adalah Ponpes Al Falah di Ploso, Kediri.

 

Setelah itu, ia bertolak ke Blitar mengunjungi Makam Bung Karno.

Selama berkunjung ke sejumlah pondok pesantren yang merupakan pendidikan berbasis tradisional di kalangan warga nahdliyyin dan masyarakat perdesaan itu, Nadiem mengungkapkan kesannya melihat langsung aktivitas para santri.

Baca juga: Peringati HSN 2021, Wagub Uu Nyatakan Kesiapan Pemprov Jabar Bina Ponpes

Kata Nadiem, meski berbasis sistem tradisional dirinya melihat para santri juga dapat menyongsong kemajuan peradaban dengan caranya sendiri.

"Luar biasa kita melihat anak-anak santri yang melakukan coding, videografi, menjadi wirausaha, jadi kami pun dari Kemendikbudristek ikut mempelajari berbagai macam inovasi yang dipejari di dunia pesantren," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com