Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sri Mulyani Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Klaten

Kompas.com - 22/10/2021, 13:11 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat sebagai antisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19.

Sri Mulyani juga meminta Satgas Covid-19 terus meningkatkan operasi yustisi mengingat banyak sektor di Klaten sudah dibuka pada perpanjangan PPKM Level 2.

"Kita selalu mempedomani PPKM Level 2. Klaten saat ini PPKM Level 2 kita pedomani itu. Dengan Satgas yang ada, patroli yustisi dengan semua sudah dibuka sesuai PPKM Level 2 ya semuanya taat protokol Covid-19," kata Sri Mulyani kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Kota Blitar Bertahan di PPKM Level 1, Wali Kota Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun

Menurut dia masyarakat harus beradaptasi dan berdampingan dengan kebiasaan baru agar tetap sehat selama masa pandemi.

Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhidar dari virus corona.

"Memang semua menjadi kesadaran. Dengan adanya kemarin sudah mengalami gelombang pertama dan kedua jangan sampai kita masuk ke gelombang ketiga. Karena kita sudah terbiasa siap berdampingan pandemi Covid sehingga new normal ini harus betul-betul kita pedomani dalam kehidupan kita sehari-hari," ungkap dia.

Mengenai capaian vaksinasi, kata Sri Mulyani Klaten sudah diangka 76,80 persen.

Meskipun demikian, pihaknya meminta kepada warga yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 tetap menerapkan prokes.

"Prokes harus tetap dilaksanakan. Jangan sampai sudah divaksin kemudian tidak disiplin prokes," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Arahan Sandiaga Uno untuk Pariwisata Jabar

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Klaten, dr Ronny Roekmito mengatakan kasus Covid di Klaten sudah turun drastis.

Meski demikian, kata dia, Satgas Covid-19 Klaten mengantisipasi terhadap munculnya klaster baru.

"Kita sudah melakukan mitigasi, dan antisipasi di resepsi pernikahan, wisata, dan kuliner. Jadi kita tetap lakukan operasi yustisi di tiga tempat itu," kata dia.

Pihaknya berharap masyarakat tidak terlalu bereforia dengan pemberlakuan PPKM level 2 di Klaten.

Protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat agar kasus harian Covid-19 yang sudah menurun drastis di Klaten tidak kembali naik.

"Mudah-mudahan tidak terlalu banyak orang yang mobilisasi baik keluar maupun masuk Klaten," ungkap Ronny.

Ronny mengatakan, operasi yustisi ketiga lokasi yang berpotensi muncul klaster baru dilaksanakan setiap pagi dan malam hari. Baik dari satgas kabupaten maupun kecamatan.

"Sasarannya yaitu tiga tempat itu kuliner, tempat wisata dan resepsi. Itu menjadi prioritas kita," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com