Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Ditahan, Seorang Tahanan Kasus Narkoba Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Sakit

Kompas.com - 22/10/2021, 06:39 WIB
Oryza Pasaribu,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - DS (33), seorang warga yang berstatus tahanan kasus narkoba Polres Tapanuli Utara (Taput), dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa hari ditahan.

Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Taput Aiptu W Baringbing mengatakan, tahanan yang meninggal itu merupakan warga Desa Sipahutar I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Taput, Sumatera Utara.

Disebutkannya, pelaku ditangkap pada Rabu (13/10/2021) oleh Tim Opsnal Satuan Narkoba Polres Taput.

Baca juga: Napi Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, padahal Baru Akan Bebas Tahun Depan

 

Ia kemudian resmi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti sabu-sabu seberat 0,16 gram, Kamis (14/10/2021).

"Kemudian, Jumat (15/10/2021 ) pukul 11.00 WIB, tersangka mengeluh sakit sesak sehingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Tarutung. Dan setiba di rumah sakit, tersangka meninggal dunia," kata W Baringbing lewat pesan singkat kepada kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Pria Ini Datang Bawa Tape Ubi untuk Tahanan Rutan, Begitu Diperiksa Ternyata Bawa Sabu

Kemudian, untuk memastikan penyebab kematian tahanan tersebut, pihak Polres Taput membawa jenazah untuk dilakukan otopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan.

Propam Polda Sumut turun

Kematian tahanan itu diketahui membuat Propam Polda Sumut mendatangi Polres Taput untuk menyelidiki masalah tersebut.

Sebab, keluarga dari tahanan tersebut tidak terima atas kejadian itu.

W Baringbing mengatakan, kedatangan Tim Propam Polda Sumut ke Polres Taput untuk menelusuri ada tidaknya dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan saat melakukan proses penangkapan DS.

"Tim (Propam Polda Sumut) sudah melakukan pemeriksaan terhadap personel dan penyidik. Dan nanti akan bisa dilihat, apakah ada kesalahan prosedur serta ketidakprofesionalan personel saat menjalankan tugasnya," ujarnya.

 

Ia mengatakan, apabila ditemukan pelanggaran, Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung siap menindak tegas personelnya.

"Kapolres menjamin, bahwa anggota yang melakukan tindakan yang tidak profesional dan tidak sesua dengan SOP, akan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ucap W Baringbing.

W Baringbing mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Propam Polda Sumut, begitu juga dengan hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Kami belum bisa menyimpulkan, tapi biarlah tim yang bekerja dulu. Sehingga nanti bisa dapat informasi yang kongkrit dan jelas. Informasinya paling lama dua minggu dan bisa lebih cepat. Dan kami juga ingin hasilnya keluar lebih cepat, sehingga bisa mengambil langkah tindak lanjut dan keluarga (almarhum) pun bisa puas dengan adanya hasil yang dikeluarkan oleh rumah sakit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com