Sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin mengakui pemberian vaksinasi secara massal terkendala jangkauan luas wilayah dan jumlah penduduk yang mencapai 5,4 juta atau 11,24 persen penduduk di Jawa Barat.
Karena itu, jumlah penduduk yang sangat banyak ini membuat Kabupaten Bogor memiliki target vaksinasi terbanyak di tingkat daerah, yakni 4,2 juta jiwa atau 8,5 juta dosis vaksin.
"Untuk ketersediaan vaksinasi masih cukup, hanya saja ada kendala berkaitan dengan kesulitan jangkauan karena luasnya wilayah kami sehingga jauh untuk mengadakan vaksinasi di desa-desa terutama di daerah pelosok dan harus dilakukan secara jemput bola," ungkap Ade usai rapat Percepatan Vaksinasi Jabodetabek, dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, di Aula Pendopo Bupati, Selasa (5/10) malam.
Baca juga: Kabupaten Bogor Jadi Sorotan Pusat soal Vaksinasi, Ini Kata Bupati
Ade mengatakan, kesulitan menjangkau masyarakat di wilayah pelosok yang akhirnya pencapaian vaksinasi rendah atau terbilang lamban dibandingkan daerah lain.
Kesulitan jangkauan ini juga telah dikeluhkan oleh para kepala desa seperti di desa di Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Nanggung.
"Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh, jadi saya kira perlu penjemputan dari desa ke lokasi mereka," ujar Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.