KEDIRI, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Jawa Timur, menemukan tiga pelajar peserta pembelajaran tatap muka (PTM) terpapar Covid-19.
Kasus itu ditemukan setelah melakukan tes cepat secara acak terhadap 499 siswa dari 22 sekolah pada Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Pemkab Kediri Salurkan Alat Bantu Mobilitas kepada 22 Penyandang Disabilitas
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, tiga pelajar tersebut berasal dari dua sekolah yang berbeda.
"Dari jenjang SMA dan SMP," ungkap Fauzan dalam sambungan telepon, Kamis (21/10/2021) malam.
Ketiga siswa itu langsung menjalani karantina mandiri. Pemkot Kediri juga melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap tiga siswa tersebut.
"Akan kita pastikan dengan PCR dulu karena ini (ketiga pelajar) OTG semua,"pria yang juga menjabat kepala dinas kesehatan ini menambahkan.
Di saat yang bersamaan, kata dia, prosedur lainnya juga berjalan. Salah satunya tracing maupun testing yang dilakukan oleh pihak puskesmas.
Penelusuran terhadap kontak erat itu di antaranya untuk mengetahui sumber paparan virus dan melokalisasi penularan.
PTM Tetap Lanjut
Meski ditemukan ada pelajar yang terpapar Covid-19, keberlangsungan sekolah tatap muka di Kota Kediri masih terus berjalan.
Satgas Covid-19 setempat belum mengeluarkan rekomendasi kebijakan penutupan sekolah.
"PTM tetap berjalan cuman pengawasan yang akan dilakukan lebih ketat lagi, " ujar Fauzan Adima.
Menurut Fauzan, itu mengacu pada kriteria positivity rate dalam ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kriteria itu, Fauzan membeberkan, pertama apabila ditemukan positivity rate kurang dari 3 persen maka PTM masih bisa terus dilanjutkan.
Kedua, jika positivity rate dalam rentang 3 sampai 5 persen maka PTM ditunda sementara.