Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Fisik dan Jenis Olahraga Ini Bantu Mencegah Penyakit Stroke

Kompas.com - 21/10/2021, 19:30 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Negara manakah di dunia yang penduduknya paling malas berjalan kaki?

Di daftar teratas dan yang menjadi peringkat pertama adalah Indonesia.

Itulah temuan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia, beberapa tahun lalu.

Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang rendah dalam melakukan aktivitas gerakan fisik.

Baca juga: Pelni Ambon Bolehkan Anak Usia 12 Tahun Naik Kapal Tanpa Surat Vaksin

Kondisi tersebut berpotensi memunculkan berbagai penyakit kritis, salah satunya stroke.

Karena itu, harus segera diatasi dan diubah sedikit demi sedikit lewat kebiasaan aktivitas fisik dan berolahraga.

Aktifitas fisik

Sekelompok pemuda bersepeda bersamaSHUTTER STOCK Sekelompok pemuda bersepeda bersama

Sekretaris Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan (PKIK) Universitas Negeri Surabaya Kunjung Ashadi membagikan tips sederhana dalam memacu aktivitas fisik.

"Setiap melakukan aktivitas bekerja atau belajar selama 25 menit atau 30 menit, selingi dengan beristirahat selama lima menit untuk beraktivitas fisik. Kemudian bangun dari tempat duduk dan jalan-jalan sebentar," kata Ashadi, dalam webinar Pencegahan Stroke dan Peningkatan Derajat Aktivitas Fisik Civitas Academica Unesa, Kamis (21/10/2021).

Selain itu, sebisa mungkin untuk menghindari duduk di depan komputer selama berjam-jam tanpa waktu istirahat.

Karena hal tersebut menimbulkan risiko terjangkit hipertensi tinggi.

Untuk melatih gerakan fisik, mulailah dengan memarkir kendaraan lebih jauh satu meter dari biasanya.

Kemudian secara bertahap, ditambah satu meter lagi.

"Lakukan ini dengan konsisten. Karena dengan begitu ada kesempatan untuk melangkah," tutur dia.

Ketika berada di dalam gedung atau mal, biasakan menggunakan anak tangga jika tak ada keperluan yang mendesak.

"Misalnya, jika mau ke lantai enam, gunakan tangga dulu dari lantai satu ke lantai tiga. Baru kemudian dikasih hadiah pakai lift. Semakin ke depan ditambah lagi," kata dia.

Setiap melakukan aktivitas, ia menyarankan agar tidak lupa untuk melakukan stretching atau senam ringan di setiap aktivitas pekerjaan.

Ia mencontohkan, saat menunggu windows di komputer siap, bisa melakukan peregangan tangan dan sebagainya.

"Bersepeda selain jadi hobi dan gaya hidup, juga penting dicoba untuk meningkatkan aktivitas gerak fisik. Bersepeda dengan teman dan keluarga akan lebih sehat dan bahagia lagi," ujar dia.

 

Tips agar terpaksa berolahraga

Ilustrasi olahragashutterstock Ilustrasi olahraga

Sementara untuk strategi atau tip agar terpaksa rutin berolahraga, ia membaginya dalam empat hal.

Pertama, mencari alasan yang kuat untuk berolahraga. Jika badan melar, yang diganti bukan ukuran bajunya, tetapi pola hidup dan pola makan.

Kedua, mengatur jam alarm pengingat waktu olahraga. Ketiga, letakkan pakaian olahraga di depan pintu kamar.

Keempat, mengajak keluarga, teman dan sahabat untuk berolahraga bersama.

"Itu mudah sekali dilakukan, gratis, praktis. Sehat itu mahal, tetapi sakit jauh lebih mahal," kata dia.

Menurutnya, kebiasan seperti itu harus diterapkan secara rutin dan konsisten agar badan sehat dan bugar.

Baca juga: Cerita Nasi Soto Ayam Murah Rp 2.000 Per Porsi Milik Yus, Pelanggannya Ojol hingga Bermobil

Ia menyampaikan, Indonesia adalah negara nomor satu yang paling malas jalan kaki di dunia. Hal itu juga menjadi faktor rendahnya aktivitas fisik masyarakat.

"Indonesia masuk dalam ranking 108 dari 195 negara yang perkiraan usia hidupnya sekitar 73 tahun. Masih di bawah rata-rata perkiraan usia hidup masyarakat dunia," kata dia.

Lalu bagaimana dengan Jawa Timur? Menurut Kunjung, rata-rata usia hidup masyarakat Jawa Timur paling rendah di Pulau Jawa.

"Peringkat satu yaitu Djogjakarta dan kita (Jatim) ada di peringkat 10," kata dia.

Mengantisipasi terjangkit stroke

Ilustrasi strokeShutterstock Ilustrasi stroke

Senior doctor Kortex dr Gigih Pramono mengatakan, rendahnya aktivitas gerak tubuh dapat memunculkan penyakit stroke.

Ia menyampaikan, stroke adalah gangguan pembuluh darah otak yang sifatnya mendadak.

"Ketika kita berbicara mengenai stroke, sebenarnya kita berbicara mengenai kesehatan secara holistic dan komprehensif," kata Gigih.

Ia menyebut, setidaknya diperlukan dua hal penting untuk mencapai kesehatan yang holistic, yaitu tulang belakang yang sehat dan sirkulasi darah yang sehat pula.

"Jika kita ingin hidup sehat maka yang terbaik adalah melakukan olahraga secara rutin," ucap Gigih.

Gigih menambahkan, WHO menganjurkan setidaknya seseorang memiliki waktu 150 menit dalam satu minggu dan membakar 300 kalori dalam sekali olahraga.

"WHO juga menyarankan, apapun olahraganya, harus disertai dengan olahraga cardio yang sifatnya endurance, misalnya jalan kaki, lari, atau bersepeda," kata Gigih.

Baca juga: Pelni Ambon Bolehkan Anak Usia 12 Tahun Naik Kapal Tanpa Surat Vaksin

Di akhir sesi, Unesa bersama PT Kortex Global Sejahtera menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Unesa menggandeng Kortex dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada komunitas serta pengembangan citra Unesa dan juga Kortex.

Secara khusus Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan (PKIK) LPPM Unesa menindaklanjuti hal ini dengan perjanjian kerjasama (PKS) pada bidang olahraga untuk upaya pencegahan penyakit stroke bagi civitas akademika Unesa dan komunitas KORTEX Indonesia.

"Kami tidak akan berhenti di sini, kegiatan untuk membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatannya akan terus kami lakukan," kata Direktur Utama Kortex dr Agus C Anab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com