MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) memutuskan tetap menjalankan kuliah secara daring sampai semester ganjil berakhir. Meski, kasus Covid-19 di Kota Malang mulai melandai.
Koordinator Perencanaan, Akademik, dan Kerja Dama Heri Prawoto Widodo mengatakan, ada berbagai pertimbangan kuliah tatap muka belum digelar pada semester ini.
Baca juga: Kota Malang Masuk PPKM Level 2, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal dan Bioskop
Di antaranya adalah karena mahasiswa UB berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jika melaksanakan kuliah tatap muka, maka mahasiswa itu harus datang ke Malang.
"Karena mahasiswa UB dari seluruh Indonesia. Ini yang jadi kendala. Bagaimana kepastian keselamatan mahasiswa selama ada di Malang. Ini juga perlu ada identifikasi lebih mendalam sebelum membuat kebijakan," katanya melalui sambungan telpon, Kamis (21/10/2021).
Selain itu, masa kuliah untuk semester ini tersisa satu setengah bulan. Heri mengatakan, sesuai kalender akademik, masa perkuliahan semester ini akan berakhir pada 17 Desember.
Menurutnya, jika kuliah tatap muka dimulai pada semester ini, akan memberatkan secara ekonomi bagi orangtua mahasiswa.
Sebab, mahasiswa harus datang ke Malang dan kos hanya untuk masa perkuliahan yang tersisa sebentar.
"Karena kalau mahasiswa harus ke Malang, mereka ngekos dan sebentar lagi pulang. Ini menjadi pemikiran juga supaya tidak memberatkan orangtua. Karena kuliah kita sebenarnya berakhir di tanggal 17 Desember untuk semester ganjil ini," jelasnya.
Karena itu, Heri memastikan, UB tetap menggelar kuliah daring sampai semester ini berakhir.
"Jadi kami belum membuka kuliah full luring bagi mahasiswa S1, S2 maupun S3," katanya.
Baca juga: Anak Berusia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Tempat Wisata di Kota Malang dan Batu
Berbeda dengan mahasiswa yang sedang menjalankan uji laboratorium dan mahasiswa yang sedang bimbingan tugas akhir. Mereka diperbolehkan ke kampus.
Sementara itu, Heri mengatakan, dalam waktu dekat pimpinan UB akan rapat untuk persiapan kuliah tatap muka yang rencananya dimulai pada semester depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.