Lila mengatakan, bisnis anggrek masih menjanjikan meski sempat terdampak pandemi Covid-19.
"Satu tahun pandemi memang terasa, bahkan sempat tidak ada pembelian sama sekali. Kalau kondisi normal, sebulan itu bisa laku hingga Rp 15 juta," ujarnya.
Menurutnya, harga anggrek tergantung pada jenis dan kelangkaan.
"Anggrek yang murah itu jenis spesies d hutan dan langsung dijual harga mulai dari Rp 10.000, kalau yang langka dan untuk koleksi harganya mulai Rp 1,5 juta," kata Lila. Dia sudah bisnis anggrek selama empat tahun.
Baca juga: Menhub Sebut Pengembangan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Gunakan Skema KPBU
Lila mengungkapkan anggrek jenis hibrid cocok untuk pemula yang ingin menanam anggrek.
Namun, seringkali jenis ini bagus di toko tapi karena salah perawatan mati saat ditangan pembeli.
"Itu karena anggrek termasuk rakus pupuk, namun saat di rumah perawatan seadanya dan cenderung disirami terus. Padahal meski suka di tempat lembap, butuh masa untuk kering. Setiap tanaman juga tidak bisa disamakan, beda perawatan dan penanganan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.