Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Knalpot Sitaan Dijual di Marketplace, Ini Kata Polrestabes Medan

Kompas.com - 21/10/2021, 16:27 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 18 detik tersebar di sejumlah grup aplikasi percakapan WhatsApp.

Video itu memperlihatkan seorang warga ditilang oleh personel Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, karena menggunakan knalpot bising.

Namun, video itu menunjukkan bahwa ada dugaan knalpot yang disita polisi itu dijual lagi melalui marketplace atau forum jual beli Facebook.

Baca juga: Ketika Emak-emak Marahi Bikers dengan Knalpot Bising

Dalam video yang dibuat menggunakan aplikasi TikTok, seorang warga menulis bahwa dia ditilang pada 14 Oktober 2021.

Kemudian, pada 19 Oktober 2021, warga tersebut diberi tahu bahwa knalpot ditahan dengan catatan akan dihancurkan dan menjadi bahan pembuatan tugu knalpot.

Pengendara itu akhirnya mengikuti prosedur dengan membayar denda dan mengganti dengan knalpot standar.

Baca juga: Heboh, Pengendara Motor Ducati Kena Tilang di Senayan karena Diduga Gunakan Knalpot Bising

Namun, pada 20 Oktober 2021, saat mengecek marketplace di Facebook, pengendara tersebut menemukan knalpot miliknya sudah ditawarkan untuk dijual.

Dalam video itu terlihat ada surat Perkara Lalu Lintas dan tangkapan layar penjualan knalpot Proliner orisinal di penjualan online.

 

Klarifikasi polisi

Terkait video tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan AKBP Sony Siregar mengatakan, dugaan penjualan knalpot sitaan itu adalah tidak benar.

Menurut Sony, pihaknya sudah meminta agar dilakukan penelusuran atau penyelidikan melalui Unit Siber mengenai dugaan pelaku yang menawarkan knalpot sitaan di marketplace.

Sony mengakui bahwa pada 19 Oktober 2021 ada orang yang ditilang, kemudian melakukan pembayaran denda.

Baca juga: Polisi Akan Minta Bengkel Motor Tidak Menjual Knalpot Aftermarket

Adapun barang bukti knalpot tersebut kemudian langsung dilemparkan ke dalam kurungan besi yang berada di samping Kantor Turjawali Satlantas Polrestabes Medan.

Kurungan itu mengelilingi pohon besar yang digunakan untuk menyimpan ratusan barang bukti knalpot bising dari hasil penindakan lalu lintas.

"Sampai sekarang barang bukti (BB) masih ada di dalam. Karena kita proses untuk mau ngambil itu pun kita harus manjat, susah, karena tidak ada tangga. Jadi kita klarifikasi bahwa di sini BB tersebut masih ada di dalam, tak akan bisa keluar dia. Kita belum tau apa maksud dan tujuan orang tersebut memposting hal tersebut. Dan itu saya pastikan hoaks," ujar Sony saat ditemui di Medan, Kamis (21/10/2021).

Sony memastikan bahwa semua knalpot yang disita tersebut nantinya akan dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com