Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Bus Pariwisata Masuk Yogya Harus Lewat One Gate System

Kompas.com - 21/10/2021, 16:08 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mewajibkan seluruh bus pariwisata menjalani skrining saat tiba di Kota Yogyakarta.

Skrining bus dilakukan di Terminal Giwangan. Aturan ini mulai berlaku pada akhir pekan depan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Aglomerasi di DIY juga sudah level 2, di mana hampir semua (sektor) sudah dibuka dengan pembatasan termasuk destinasi wisata. Jadi dengan kondisi PPKM level 2, sudah memungkinkan berwisata," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat jumpa pers di Ruang Sadewa, Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Tak Setuju Ganjil Genap di Tempat Wisata, Bupati Banyumas: Sepi, Enggak Ada yang Lewat

Dengan dibukanya destinasi wisata di Kota Yogyakarta, animo masyarakat untuk berwisata semakin tinggi.

Untuk menjaga PPKM tetap di level 2 Pemkot Yogyakarta memberlakukan one gate system bagi bus-bus wisata.

Menurut Heroe, dengan one gate system, PPKM level 2 tetap dalam kendali.

Wisatawan yang datang tidak terlalu berlebihan dengan cara melakukan skrining bagi wisatawan.

"Kami mencoba melakukan one gate system. Ini bertujuan seluruh wisatawan memenuhi aturan PPKM. Kami ingin wisatawa  taat aturan PPKM salah satunya adalah vaksinasi," ujar Heroe.

Tujuan dari penerapan one gate system adalah untuk menjaga agar warga Kota Yogyakarta, wisatawan, dan pelaku wisata agar tidak terpapar Covid-19.

"One gate system menjadikan angkutan umum masuk ke terminal Giwangan untuk pemeriksaan yang dimiliki (syarat perjalanan) wisatawan," kata dia.

Setelah dinyatakan lolos maka bus wisata nantinya diberikan tanda stiker bahwa bus tersebut telah diperiksa di Terminal Giwangan. Stiker tersebut sekaligus untuk menentukan lokasi parkir bus.

"One gate system intinya setiap tempat parkir ada stiker khususnya untuk atur di mana saja parkirnya. Lokasi parkir bus di Kota Yogyakarta ada 3, di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati," jelas Heroe.

Baca juga: Aniaya Warga yang Hendak Jual Tanah dengan Parang, Pria Ini Ditangkap Polisi

Ia mengimbau wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta untuk mengunduh aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Pada aplikasi ini terdapat penjelasan rute-rute perjalanan wisata.

Jika bus wisata nekat  masuk Kota Yogyakarta tanpa melalui one gate system, maka bus dipastikan tidak mendapatkan lokasi parkir bus.

"Kalau tempat parkir nekat menerima bus yang tanpa melalui one gate system maka akan kita tutup. Untuk tidak bisa jadi tempat parkir beberapa waktu, kalau bus nekat parkir jalan akan langsung ditindak," kata dia.

Selain rute, dalam aplikasi JSS juga ada menu Peduli Jogja yang berguna untuk mengatur alur masuk wisatawan, terutama di kawasan Malioboro. Nantinya wisatawan hanya dibatasi waktu kunjungannya, yakni hanya 2 jam.

"Kunjungan ke Malioboro maksimal 2 jam untuk parkir, maksimal 3 jam bagi wisatawan, termasuk operator kendaraan wisata wajib download JSS," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyampaikan kapasitas Terminal Giwangan masih mencukupi untuk melakukan skrining bus.

"Kami menghitung hanya butuh 7 menit maksimal untuk melakukan pengecekan surat-surat vaksin," kata dia.

Dirinya memastikan, bus-bus yang nekat masuk tanpa melalui one gate system tidak akan mendapatkan tempat parkir di 3 lokasi parkir bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com