Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kegiatan Susur Sungai Tak Berizin, Guru dan Murid Hanya Diajak Penanggung Jawab

Kompas.com - 21/10/2021, 12:17 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis telah memeriksa 13 orang saksi dari pelajar, warga dan pihak sekolah terkait kasus tragedi maut susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru, Ciamis.

Diketahui pihak sekolah membantah kegiatan susur sungai adalah resmi selama ini dan tiap guru yang ikut saat kejadian tak diberikan surat tugas.

Kepala Polres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi menyatakan, kegiatan maut yang menewaskan 11 siswa kelas VII MTs Harapan Baru, Cijantung, Ciamis, tersebut hasil pemeriksaan adalah kegiatan pemungutan sampah di bantaran sungai.

Baca juga: Olah TKP Susur Sungai di Ciamis, Polisi: Arus Tenang, 11 Jenazah Berkumpul di Satu Tempat Berkedalaman 2 Meter

Keterangan saksi, awalnya kegiatan pungut sampah bukan susur sungai

Bahkan, selama kegiatan para siswa tak ada jadwal menyeberangi sungai, tetapi berjalan di sekitar bantaran sungai.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait siswa yang masuk ke Sungai Cileueur dan telah diperiksa 13 orang saksi. Menurut keterangan warga setempat, mereka melihat para siswa dari kejauhan. Tapi dengan kejadian tersebut, ada 11 orang siswa yang meninggal dunia masuk ke sungai meski sejauh ini tidak ditemukan alat pengaman dalam kegiatan karena acara itu bukan susur sungai," jelas Wahyu kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Wahyu menambahkan, sesuai keterangan para saksi sementara bahwa kegiatan itu para siswa diwajibkan membersihkan sampah di pinggir jalan dalam karung.

Baca juga: Cerita Seputar TKP Tragedi Susur Sungai Ciamis: Nama Korban Pertama yang Hanyut Jadi Nama Kampung dan Dikenal Angker

Tak ada izin kegiatan susur sungai, tapi guru diajak penanggung jawab

Sehingga, pihaknya saat ini masih fokus mendalami pemeriksaan olah tempat kejadian perkara di Sungai Cileueur.

"Sesuai pemeriksaan juga, kegiatan yang dilakukan selama itu tidak ada izin dari pihak sekolah maupun pesantren. Juga 11 orang guru di lokasi kejadian diajak oleh penanggung jawab, tapi mereka juga tak memiliki surat perintah tetapi para penanggung jawab mengajak untuk membantu siswa supaya didampingi," tambah dia.

Baca juga: Cerita Faisal, Korban Selamat Tragedi Susur Sungai: Kegiatan Direncanakan Sebelum Jumatan, yang Ikut Modal Nekat

Pendampingan psikologis korban selamat tragedi susur sungai

Kepolisian pun telah melaksanakan bantuan pendampingan psikologis para korban selamat oleh Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polda Jawa Barat.

"Kita sedang selidiki dari para penanggung jawab terkait kenapa para korban meninggal dan ada siswa yang berada di tengah sungau atau muara tempat ditemukannya para korban," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Ibu Korban Susur Sungai, Sebelum Kejadian Anaknya Sempat Video Call tapi Tak Bicara, Hanya Senyum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com