Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI dan Seorang Warga di Gowa Tewas Tersambar Petir, Saksi Mata: Ledakannya Keras Sekali...

Kompas.com - 21/10/2021, 12:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan warga tewas tersambar petir dekat empang ikan di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/10/2021).

Kedua korban diketahui bernama Serma Andul Kadir (42) dan Jufri Daeng Jalling (45).

Baca juga: Kronologi 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, 3 Tewas

"Dua orang meninggal satu orang namanya Dg Jalling. Satu orang lainnya anggota TNI yang meninggal dunia," ucap Rahim Daeng Bantang, salah satu saksi mata sekaligus pemilik empang.

Lalu satu warga bernama Abbas Daeng Ngemba (45) selamat meski sempat terpental sejauh 10 meter.

Baca juga: Jerat Pinjol, Racun di Tengah Impitan Ekonomi dan Konsumerisme

Kesaksian warga

Rahim menjelaskan, saat itu kedua korban berencana untuk melihat empang miliknya.

Sekitar pukul 11.00 Wita, Rahim menemani kedua korban minum kopi di pinggir empang. Saat itu Rahim juga mengajak cucunya.

"Sambil ngobrol dan ngopi dia tawari saya untuk kerja sama pengadaan bibit, nanti ketika panen hasilnya dibagi rata," ujarnya, dilansri dari Tribunnews.com.

Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Identitas di Kebun Singkong di Gowa Belum Terungkap, Polisi Minta Keluarga Melapor

Lal dua jam berselang tiba-tiba cuaca berubah mendung dan turun hujan deras. Rahim dan kedua korban segera berteduh.

"Yang berteduh di bale-bale ini tiga orang korban dan cucu saya. Saya berteduh di kolom rumah sekitar 7 orang," bebernya.

Baca juga: Petani Tewas Tersambar Petir, Diketahui Setelah Traktor Berjalan Sendiri

Saat hujan semakin deras, Rahim segera menjemput cucunya di bale-bale dan mengantarnya pulang. Namun, tiba-tiba Rahim mendengar suara petir menyambar sangat keras.

"Keras sekali ledakannya, orang di kampung seberang, mendengar itu (ledakan)," katanya.

Setelah itu dirinya melihat kedua korban tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Tetapi karena hujannya disertai petir maka saya pindah (berteduh) ke rumah jaraknya sekitar 100 meter dari gubuk saat itu, dan saat itulah petir datang menghantam gubuk" kata Rahim yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian pada Selasa, (19/10/2021).

Baca juga: 2 Orang Tewas Tersambar Petir Usai Memancing di Gowa, Begini Kronologinya...

Penjelasan polisi

Sementara itu, Kapolsek Bontomarannu Iptu Bahtiar Nambung menjelaskan, korban segera dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga.

Dirinya juga meminta warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah kala musim penghujan.

"Benar ada kemarin ada musibah sambaran petir dan dua korban meninggal dunia di mana satu diantaranya adalah rekan kami dari TNI yang bertugas di Rindam XIV/ Hasanuddin" kata Iptu Bahtiar saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (20/10/2021).

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Dheri Agriesta)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kronologis Anggota TNI Berpangkat Serma Tewas Tersambar Petir, Korban Sempat Tersungkur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com