Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 11:40 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang pengidap gangguan kejiwaan mengamuk di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (19/10/2021) pagi.

Pelaku berinisial M (42) menyerang empat warga menggunakan senjata tajam jenis parang.

Empat warga yang menjadi korban masing-masing Norlam (86) dan Behadi (45) tewas, kemudian Durani (61) dan Mastur (46) luka berat.

Baca juga: Pria Pengidap Gangguan Jiwa Mengamuk Tikam 4 Warga di Kalbar, Dua Orang Tewas

Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Siko Sesaria Putra Suma mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa pagi.

Saat itu, secara tiba-tiba, pelaku menganiaya dengan senjata tajam ibunya bernama Norlam hingga tewas di tempat.

Pada saat yang sama, lanjut Siko, korban lain, seorang tukang pupuk bernama Behadi datang melewati samping rumah korban untuk mengantarkan pupuk.

“Setelah menurunkan pupuk dari sepeda motor, Behadi menegur pelaku untuk tidak menyakiti ibunya. Namun, pelaku tidak terima dan menyerang Behadi hingga tewas,” ucap Siko.

Setelah menganiaya dua korban pertama, ucap Siko, pelaku sempat duduk di depan rumah.

Melihat hal tersebut, Mastur dan Durhani menghampiri pelaku bermaksud untuk menenangkannya. Namun, pelaku justru beringas, langsung membacok keduanya.

“Setelah itu, pelaku lari ke belakang rumah,” jelas Siko.

Baca juga: Usai Minta Kesembuhan di Tim Doa, Pria Gangguan Jiwa Bacok 2 Warga dan Lukai Dirinya

Berdasarkan keterangan dokter di Puskesmas Paloh, ucap Siko, keempat korban mengalami luka bacokan parah akibat senjata tajam jenis parang.

“Dua korban meninggal. Dua lainnya mengalami luka-luka bacokan dan sudah dirawat di Puskemas Paloh,” ujar Siko.

Siko menerangkan, setelah mengamuk dan menganiaya keempat korban, pelaku sempat melarikan diri ke hutan dan dikejar oleh warga beserta anggota kepolisian.

“Pelaku kemudian berhasil ditangkap dan dilumpuhkan, di belakang rumahnya,” jelas Siko.

Siko menjelaskan, dalam peristiwa tersebut, petugas mengamankan barang bukti sebilah parang dan sebilah kapak yang diduga digunakan pelaku untuk membacok korban.

“Kami juga akan memeriksa saksi-saksi dan tersangka, kemudian melakukan gelar perkara wal,” tutup Siko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com