Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Lebah di Hutan Lindung Belitung Timur Hasilkan 4 Ton Madu Kelulut Per Bulan

Kompas.com - 21/10/2021, 10:48 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Kawasan Hutan Lindung Dusun Bira, Desa Kelubi, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, kini memiliki Kampung Lebah Madu.

Hasil budidaya menghasilkan produksi madu merk Trigona yang dikenal juga dengan sebutan madu kelulut.

Sejarah dari Kampung Lebah Madu Teran, pada mulanya hanya komunitas kumpul-kumpul dan mempunyai kesamaan hobi. Kesamaan nasib karena pasaran Madu Teran atau Madu Kelulut tidak laku dipasaran.

Kemudian mereka berinisiatif membentuk komunitas atau sekumpulan orang untuk bangkit hingga sekarang. 

Baca juga: Pulang dari Ladang Diserang Beruang Madu, Kakek Ini Selamat Berkat Kaleng Cat

Pada mulanya hanya beranggotakan 15 orang dengan hasil produksi 15 kg madu per bulan, saat ini mulai berkembang  menjadi 115 orang anggota.

Pada Juli 2021 produksi mereka mencapai 2 ton. Kemudian terus berkembang sampai 200 orang anggota, sekarang produksi madu sudah lebih dari 4 ton per bulan.

Baca juga: Pelaku Pura-pura Jualan Madu, Ini Kronologi Pencurian Laptop dan Ponsel di Kantor Diskonperindag Tuban

Pihak Kecamatan Manggar mempunyai peran besar atas perkembangan dari komunitas ini dengan melegalkan mereka dengan dasar hukum hingga mengeluarkan SK Komunitas Manggar Berdaya dengan produk Madu Raje Teran Belitong.

"Ini bukan hal yang mudah untuk merangkul komunitas hingga berjumlah 200 orang yang diawali dengan 15 orang hingga produksi mencapai empat ton per bulan," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat kunjungan, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Modal untuk Petani Milenial Lebah Madu

Erzaldi hadir untuk meresmikan Kampung Lebah Madu Teran dan mendorong peningkatan mutu madu dengan memberikan bantuan Rapid Honey Bee Dehumidifier atau disebut alat pengering kadar air agar madu yang dibawa ke pasaran, benar-benar berkualitas tinggi. 

Kepada Bupati Belitung Timur yang juga hadir dalam peresmian ini, Gubernur Erzaldi berpesan agar komunitas dibina dengan baik.

Bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Dekranasda dan Disperindag agar mereka mendapat pendampingan baik untuk kontrol kualitas, kreativitas pengembangan dan pemanfaatan kawasan hingga pemasaran.

Baca juga: Budidaya Vanili di Banten, Upaya Bangkitkan Kembali Kejayaan Rempah Nusantara

 

Gubernur Erzaldi juga mendorong kreativitas dari Kampung Lebah Madu Teran ini, dengan mulai memikirkan produk turunan madu yang menjadi khas, karena kesiapan kampung ini untuk menerima kunjungan wisata. 

"Misalnya, menjadi wisata Zero plastik, ini hanya bisa dilakukan kalau orangnya punya hati yang lebih dan memang cinta lingkungan. Ini akan membuat mahal dan spesial bagi orang lain terhadap produk kalian," ungkapnya. 

Ketua Komunitas Manggar Berdaya, Juliandra mengaku senang dengan adanya perhatian pemerintah daerah, Ia bahkan sempat merasa gugup atas kedatangan langsung gubernur.

Juliandra kemudian menceritakan perjuangan mereka dalam membangkitkan ekonomi bersama pascatambang. 

"Bagi komunitas kami, ini merupakan perhatian dan kepedulian dari bapak terhadap komunitas kecil kami," ungkapnya bersemangat. 

Juliandra berharap komunitas ini tidak hanya dapat mengembangkan produksi dan produk turunan madu saja, tetapi dirinya mengaku bersemangat untuk menjadikan kampung ini tujuan wisata yang tidak biasa saat wisatawan berkunjung ke Belitung Timur. 

"Kami berharap memiliki keunikan sendiri karena selama ini terus terang untuk setiap pariwisata di Belitung Timur belum memiliki keunikan dan kami ingin memiliki keunikan kekhasan yaitu dari pariwisata lebah madu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com